pranala.co – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang mencatat jumlah pencari kerja pada semester awal 2021, tak sebanding dengan lowongan yang tersedia di semua perusahaan di Bontang.
Kurun Januari hingga Juni, jumlah pelamar kerja sebanyak 3.865 orang. Sedangkan lapangan kerja yang tersedia hanya 584 lowongan. Maka, untuk satu posisi akan dilamar enam hingga tujuh orang.
Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja Disnaker Bontang, Ridwansyah, menuturkan kegiatan proyek dan aktivitas industri di tengah pandemi Covid-19, menyebabkan terbatasnya serapan tenaga kerja pada bidang-bidang tersebut.
“Sekarang minim proyek,” katanya, Rabu (18/8).
Para pelamar kerja masih didominasi laki-laki, sebanyak 2.562 orang. Ridwan mengatakan, saat ini lowongan yang tersedia baru ada 411 telah terisi oleh pelamar, sementara 173 masih dalam proses perekrutan.
” Yah Lowongan itu butuh proses, dari penerimaan berkas, seleksi 1 dan 2 kemudian wawancara kesehatan. Kadang itu tidak selesai dalam satu bulan,” ungkapnya.
Ridwan mengaku, kebutuhan tenaga kerja yang banyak dibuka selama pandemi ini di bidang kesehatan. Tetapi, belum banyak terisi oleh pelamar kerja.
“Beberapa rumah sakit yang buka kebutuhannya tidak terpenuhi sampai buka dua atau tiga kali,” terangnya.
Bagi pemberi kerja diperkenankan membuka lowongan di tingkat provinsi, apabila lowongan yang dibuka tak kunjung diisi. Apabila di provinsi belum terpenuhi, maka Disnaker Provinsi memberikan rekomendasi untuk buka loker nasional. [jun|ADS]
Discussion about this post