SAMARINDA – Sebuah video yang merekam aksi sejumlah anggota Satpol PP membawa kelapa muda saat razia Pedagang Kaki Lima (PKL) viral di media sosial. Insiden yang terjadi di Samarinda Rabu (5/3/2025) ini menuai kecaman dari warganet, yang menuding petugas memanfaatkan situasi untuk mengambil barang dagangan pedagang.
Dalam rekaman yang beredar luas, tampak beberapa petugas Satpol PP membawa buah kelapa muda usai melakukan penertiban. Warganet pun ramai mengkritik tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk “aji mumpung” atau bahkan pencurian.
Menanggapi reaksi publik, Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswanti, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa tindakan petugas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami sudah berulang kali memberikan peringatan kepada pedagang sebelum melakukan penyitaan. Namun, yang terlihat di video hanya momen petugas membawa barang, bukan proses panjang sebelumnya,” jelasnya.
Anis juga memastikan bahwa barang dagangan yang disita tetap bisa diambil kembali oleh pemiliknya di kantor Satpol PP dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan.
“Kami memiliki bidang perundangan dan PPNS yang akan membantu menjelaskan prosesnya kepada para pedagang,” tambahnya.
Meski sudah memberikan klarifikasi, sebagian warganet tetap mempertanyakan transparansi dan etika dalam proses penertiban tersebut. Perdebatan di media sosial pun terus berlanjut, menyoroti peran Satpol PP dalam menjaga ketertiban sambil tetap menghormati hak-hak pedagang kecil.
Satpol PP Samarinda menegaskan akan terus menjalankan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dan tetap terbuka terhadap kritik serta masukan dari masyarakat. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post