pranala.co – Turnamen pramusim rencananya digelar pada 13 Juni hingga 19 Juli 2022. Ada empat tempat yang diajukan sebagai tuan rumah, termasuk Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim)
Hal tersebut disampaikan oleh Dirut Operasional PT LIB Sudjarno usai melakukan inspeksi laga pramusim antara Persebaya vs Persis Solo di Gelora Bung Tomo, pada Minggu (22/05/2022).
“Kami rapatkan dengan PSSI membahas tempat. Akan ada empat tempat yang diajukan,” ucap Sudjarno.
Dia mengatakan empat tempat tersebut yaitu Surabaya, Samarinda, Kabupaten Kediri, hingga berakhir di Jakarta International Stadium (JIS).
Pihaknya saat ini keliling untuk melakukan inspeksi dan memeriksa kesiapan keempat tempat tersebut.
“Itu semua berkaitan dengan kesiapan kompetisi Liga 1 2022-2023 dengan format normal home away. Mana yang menjadi home base, kami lakukan verifikasi, salah satunya Bung Tomo,” kata dia.
Tambahan informasi. Tim verifikasi PT LIB meninjau Stadion Segiri, Samarinda, Kaltim. Saat itu, mereka menemukan kondisi kursi stadion yang kusam.
Football Event Manager PT Liga Indonesia Baru (LIB), Somad mengatakan penurunan kondisi stadion ini karena lama tidak digunakan.
“Kami berharap melalui inspeksi ini akan ada semangat luar biasa, supaya atmosfer stadion bisa kembali seperti masa normal,” ucap Somad dikutip di website Borneo FC, Sabtu (21/5/2022).
Dia mengatakan tujuan peninjauan kali ini, secara umum untuk melihat sejauh mana klub-klub di Indonesia mempersiapkan diri sebelum kompetisi dimulai.
Namun dia mengapresiasi langkah Borneo FC yang dilihatnya sudah mulai melakukan pembenahan dengan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Somad menyebut verifikasi ini untuk melihat akses ke seluruh area stadion, lapangan dan lampu penerangan.
“Semua yang menjadi catatan tentu akan terus kami komunikasikan, baik melalui email atau foto, yang akan kami pantau terus laporannya,” jelas Somad.
Dalam kesempatan itu, Somad didampingi seorang rekan dari tim broadcast. Karena hal ini menyangkut kesiapan saat digelar siaran langsung pertandingan di stadion yang digunakan.
Sementara itu, Manajer Borneo FC, Dandri Dauri mengatakan hal ini berkaitan dengan momentum langka yang akan tercipta di Samarinda.
[JPNN]
![Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]](https://i0.wp.com/pranala.co/wp-content/uploads/2025/05/Hujan-Lebat-dan-Petir-Ancam-Kaltim-3-Hari-ke-Depan-1.jpg?resize=120%2C86&ssl=1)
Discussion about this post