• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Rabu, 14 Mei 2025
Pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
Pranala.co
No Result
View All Result
Home Kaltim

Razia ke Lokasi Tambang Ilegal, Satu Ekskavator jadi Barang Bukti

Suriadi Said by Suriadi Said
24 Desember 2021 | 01:53
Reading Time: 3 mins read
A A
Temuan alat berat di lokasi tambang ilegal kilometer 48, Samboja, Kutai Kartanegara (istimewa)

Temuan alat berat di lokasi tambang ilegal kilometer 48, Samboja, Kutai Kartanegara (istimewa)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

pranala.co – Penemuan tambang ilegal di sekitar Waduk Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya ditindaklanjuti. Setelah informasi temuan ini beredar, belasan personel pun turun ke lokasi kemarin, Kamis (23/12).

Hal itu dilaporkan langsung oleh UPTD Taman Bukit Soeharto. Mengingat aktivitas pengerukan itu masuk wilayah Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Soeharto.

PILIHAN REDAKSI

Pemprov Kaltim Percepat Integrasi Aplikasi SAKTI untuk Layanan Publik

BMKG: Kaltim Berpotensi Diguyur Hujan hingga Lebaran

Peringati HUT ke-68, Pemprov Kaltim Beri Penghargaan kepada Tokoh Berjasa, Berikut Daftar Lengkapnya

Sambut MTQ Nasional ke-30, Pemprov Kaltim Siapkan 1.566 Kamar Hotel

Sekira pukul 08.00 Wita, aparat penegak hukum berangkat dari Kota Samarinda dan berkumpul di pos Kilometer 45, poros Samarinda-Balikpapan di Jalan Soekarno-Hatta. Ada dua titik yang disambangi oleh petugas yaitu di Kilometer 48 dan Margomulyo, Kecamatan Samboja.

Dari arah Kilometer 48, ditemukan ekskavator berwarna oranye yang ditinggalkan pemiliknya. Diduga, alat berat tersebut ditinggalkan lantaran telah mengetahui akan ada razia yang digelar petugas.

Petugas lalu melepas sejumlah spare part alat berat di area hutan konservasi tersebut. Spare part alat berat yang berfungsi menggerakkan ekskavator itu diamankan sebagai barang bukti petugas.

Selanjutnya, petugas juga mendatangi Kelurahan Margomulyo. Di sana petugas mendapati sejumlah lokasi akses masuk telah ditutup tanah dengan menggunakan alat berat. Diduga juga telah mengetahui, petugas juga tidak menemukan apa pun, baik itu alat beratnya untuk dilakukan penindakan.

Aktivitas tambang ilegal di tahura terdapat beberapa titik. Selain di Margomulyo dan Kilometer 48, juga terdapat di perbatasan Kukar dan Penajam Paser Utara (PPU). Kawasan tersebut biasa disebut dengan Bukit Tengkorak. Sebagian kawasan penambangan di Bukit Tengkorak masuk tahura. Sedangkan sebagian lagi masuk area penggunaan lain (APL).

Ironinya, aktivitas tambang liar di Bukit Tengkorak dilakukan secara terang-terangan. Sebenarnya, petugas UPTD Tahura sendiri sering melakukan patroli dan peneguran hanya saja memang tak diindahkan. Lantaran alat berat dan aktivitas galian tersebut berada di border tahura.

“Jadi harus benar-benar kerja sama melakukan penindakan di sana. Baik aparat penegak hukum maupun instansi yang diberi kewenangan mengelola tahura. Termasuk juga Unmul (Universitas Mulawarman), BWS III Kalimantan hingga aparat penegak hukum,” jelas Rusmadi.

Dia menyebut, untuk kawasan Waduk Samboja yang juga kerap ditambang, meski masuk tahura, namun pengelolaannya berada di Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan. Sehingga mestinya, harus dipersiapkan tim pengamanan di sekitar waduk untuk turut menghalau aktivitas penambangan liar di sana.

Keluhan mengenai tambang ilegal ini juga diutarakan oleh UPT Laboratorium Sumber Daya Hayati Kalimantan (LSHK) yang mengelola Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto (HPPBS) Pusrehut Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

“Tambang (batu bara) di tahura kan sudah rahasia umum. Banyak kerusakan terjadi akibat aktivitas penambangan ilegal,” ungkap Kepala UPT LSHK Sukartiningsih.

Dikatakan dalam sejumlah kasus, pihaknya sudah melaporkan ke pihak berwajib. Terakhir, temuannya pada 25 Oktober, di mana dirinya sendiri turun ke lokasi tambang ilegal.

“Saya temukan sendiri. Alat berat melakukan pengupasan. Saya langsung lapor ke Polda Kaltim,” katanya.

Laporan yang dibuat pada 2 November itu pun diserahkan ke Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Setelah laporan tersebut, Sukartiningsih menjelaskan tim dari Polda Kaltim sudah turun ke lokasi pertambangan ilegal. Dan mengamankan alat berat. Termasuk memasang garis polisi di lokasi pertambangan. Saat itu pihaknya juga diminta menyediakan ahli untuk memastikan lokasi yang ditambang apakah masuk KHDTK atau tidak.

Sementara itu, Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan Eduward Hutapea menjelaskan, hingga kini ada dua kasus yang dilaporkan ke pihaknya terkait aktivitas tambang ilegal di Tahura Bukit Soeharto. Salah satunya ada penanganan di Polda Kaltim. Untuk kasus kedua, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Kaltim.

“Dalam penanganan kasus seperti ini, Balai Gakkum dapat menangani permasalahan dimaksud dalam hal second line. Apabila pihak pemerintah daerah tidak dapat atau tidak melakukan penanganan sesuai ketentuan,” ucap Eduward.

Untuk itu, Balai Gakkum KLHK masih mendorong penyelesaian dan saat ini dalam perencanaan Dinas Kehutanan/UPT Tahura sebagai tindak lanjut focus group discussion (FGD) Permasalahan Tahura yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Sementara kami tunggu proses dimaksud,” ungkapnya.

Eduward menambahkan, terkait tahura, pengelolaannya ada pada Dinas Kehutanan Kaltim melalui UPT Tahura. Dalam hal tersebut, Gakkum KLHK memberikan bantuan dan dorongan permasalahan yang timbul terkait ancaman kawasan hutan.

Termasuk pelaksanaan FGD Permasalahan Tahura. Yang bertujuan memetakan permasalahan dan penyusunan rencana penanganan.

“Gakkum KLHK mendukung upaya-upaya pihak pengelola, seperti UPT Tahura dan pemegang izin KHDTK yakni KHDTK Unmul dan Balitek LHK Samboja,” jelasnya. [bas]

ShareTweetSend
Previous Post

Ribuan Lubang Tambang di Kaltim Ancam Keselamatan

Next Post

PeduliLindungi Mulai Diterapkan saat Libur Nataru

BACA JUGA

Anggota DPRD Kaltim jadi Tersangka Korupsi Proyek Fiktif Telkom Rp431 Miliar, Diduga Kendalikan Dua Perusahaan

Anggota DPRD Kaltim jadi Tersangka Korupsi Proyek Fiktif Telkom Rp431 Miliar, Diduga Kendalikan Dua Perusahaan

13 Mei 2025 | 14:48
4 Pelaku Pungli di Loa Kulu Kaltim Diciduk, Dua Masih Remaja, Duti Rp513 Ribu Disita

4 Pelaku Pungli di Loa Kulu Kaltim Diciduk, Dua Masih Remaja, Duti Rp513 Ribu Disita

13 Mei 2025 | 12:47
Kebakaran di Sebulu Ilir Kukar, Empat Rumah Ludes, Listrik jadi Biangnya

Kebakaran di Sebulu Ilir Kukar, Empat Rumah Ludes, Listrik jadi Biangnya

13 Mei 2025 | 11:41
Dukung Ketahanan Pangan, DPRD Kaltim Usul Perda Cegah Alih Fungsi Lahan

Dukung Ketahanan Pangan, DPRD Kaltim Usul Perda Cegah Alih Fungsi Lahan

13 Mei 2025 | 11:29
Banjir di Loa Janan Ulu Kaltim, 2 Warga yang Sakit Berhasil Dievakuasi

Banjir di Loa Janan Ulu Kaltim, 2 Warga yang Sakit Berhasil Dievakuasi

13 Mei 2025 | 10:41
Statistik Kemiskinan Kaltim Menurun, Ananda Emira Moeis Ingatkan soal Realita Kesenjangan

Statistik Kemiskinan Kaltim Menurun, Ananda Emira Moeis Ingatkan soal Realita Kesenjangan

13 Mei 2025 | 07:23

Discussion about this post

BERITA TERKINI

KRI Bontang-907 Kejar Kapal Ikan Malaysia hingga Laut Belawan, Lima ABK Myanmar Diamankan

KRI Bontang-907 Kejar Kapal Ikan Malaysia hingga Laut Belawan, Lima ABK Myanmar Diamankan

14 Mei 2025 | 01:50
Program Gratispol Kaltim Mulai Jalan Juli 2025, Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Program Gratispol Kaltim Mulai Jalan Juli 2025, Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

14 Mei 2025 | 01:12
DPRD Kaltim Pastikan Pengawasan Dana Khusus untuk Perlindungan Perempuan dan Anak di Wilayah 3T

DPRD Kaltim Pastikan Pengawasan Dana Khusus untuk Perlindungan Perempuan dan Anak di Wilayah 3T

14 Mei 2025 | 00:45
Curi Ban Mobil di Guest House Samarinda, Tiga Residivis Masuk Penjara Lagi

Curi Ban Mobil di Guest House Samarinda, Tiga Residivis Masuk Penjara Lagi

14 Mei 2025 | 00:13
Inilah Kab/Kota di Kaltim yang Paling Taat dalam Pembayaran Angsuran Kredit

Inilah Kab/Kota di Kaltim yang Paling Taat dalam Pembayaran Angsuran Kredit

14 Mei 2025 | 00:00
Resmi Meluncur! Samsung Galaxy S25 Edge, HP Tertipis dengan Kamera 200 MP

Resmi Meluncur! Samsung Galaxy S25 Edge, HP Tertipis dengan Kamera 200 MP

13 Mei 2025 | 23:47
Kredit Pertanian di Kaltim Bangkit, tapi Pertambangan Masih Lesu Transaksi Kartu Kredit Didominasi Samarinda dan Balikpapan

Kredit Pertanian di Kaltim Bangkit, tapi Pertambangan Masih Lesu

13 Mei 2025 | 23:34

RAMAI DIBACA

  • Berani Buka Tali, Dipotong Tangan! Pria Pengancam Sopir Hauling di Kukar Dibekuk Polda Kaltim

    Berani Buka Tali, Dipotong Tangan! Pria Pengancam Sopir Hauling di Kukar Dibekuk Polda Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Kaltim Lemot, Samarinda dan Bontang Ikut Masuk Daftar Merah Realisasi Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Cinta Kepalsuan’ Antarkan Aisyah asal Bontang ke Panggung Dangdut Academy 7

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sepasang Kekasih Tergilas Mobil Box di Jalan Poros Bontang–Samarinda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kawasan Macet Bontang Kaltim Bakal Diperbaiki, Ini Rencana Penutupan Jalan dan Penertiban Parkir Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Siaga Banjir! Ketinggian Air Sungai Tembus 3,3 Meter, Warga Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita Duka: CEO Persiba Balikpapan Ichsan Rachmansyah Sofyan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pranala.co

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.