BONTANG – Penanganan banjir menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Salah satu solusi yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah pembangunan Polder Telihan. Namun, proses pembebasan lahan yang telah dianggarkan pada tahun lalu belum dapat direalisasikan.
“Ada kendala terkait pembebasan lahan, utamanya masalah tumpang-tindih kepemilikan,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Bontang, Much Cholis Edi Prabowo.
Ia mengungkapkan bahwa pembebasan lahan untuk outtake jaringan air bersih dari void PT IMM, yang luasnya hanya seperempat hektare, menghadapi klaim kepemilikan. Tantangan serupa juga muncul untuk lahan pembangunan polder yang memiliki total luas 28 hektare.
Pemkot Bontang telah menyelesaikan penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT). Meski demikian, Edi Prabowo belum dapat memastikan kapan proses pembebasan lahan akan rampung. Selain faktor tumpang-tindih, ketersediaan anggaran juga menjadi pertimbangan utama.
“Selain masalah tumpang-tindih, kami juga perlu memastikan ketersediaan anggaran untuk melanjutkan pembebasan lahan,” tambahnya.
Langkah awal yang telah dilakukan Pemkot mencakup penyusunan feasibility study pada tahun 2019 dan penyusunan detail engineering design (DED) pada tahun 2022. Hingga kini, total anggaran yang telah dikeluarkan untuk tahap perencanaan ini mencapai Rp 1,4 miliar.
Polder Telihan dirancang sebagai tempat penampungan sementara air kiriman dari hulu, terutama ketika terjadi pasang air di hilir. Dengan penampungan ini, debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bontang diharapkan tidak meluap hingga ke permukiman warga.
Selain berfungsi sebagai solusi penanggulangan banjir, polder ini juga berpotensi menjadi sumber bahan baku air bersih. Saat ini, pasokan air bersih di Bontang sebagian besar masih bergantung pada air bawah tanah. Kehadiran polder diharapkan dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan air permukaan, khususnya di tengah ancaman krisis air bersih. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post