pranala.co – Progres pengerjaan proyek Bontang City Mall alias BCM memunculkan banyak tanya. Dari sebelumnya, diprediksi bakal rampung pada akhir November 2022 lalu, nyatanya hingga awal Oktober ini mal terbesar di Bontang itu belum bisa dikunjungi.
Dari pengamatan lapangan pranala.co, pekerja tengah disibukkan untuk mengerjakan finishing bagian dalam bangunan proyek. Termasuk penataan keramik lantai. Sementara pekerja di bagian luar gedung utama, sibuk dengan persiapan pembangunan lapangan parkir.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Perwakilan Owner BCM PT Anggariksa Lokeswara Prastiyo, menyatakan progres pembangunan saat ini sudah mencapai 89 persen. Meningkat sekitar 9 persen dari sebulan sebelumnya yang baru sekitar 80 persenan.
“Ini dikebut pengerjaannya, sudah sampai 89 persen,” ujar Pras sapaan dia, kepada pranala.co, Jumat (7/10/2022).
Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun ini, menuju finishing tidak menemui hambatan yang berarti. Meskipun musim pancaroba sedang menerpa Bontang. Mengakibatkan cuaca hujan dan panas tiba tak menentu.
Dia bilang, untuk fokus pengerjaan parkiran hingga bagian interior BCM tidak ada hambatan yang berarti. Dengan kondisi itu, proyek tersebut dipastikan selesai pada akhir tahun ini.
“Ya, Inshaallah akhir tahun ini rampung mas,” jawab dia singkat.
Sementara itu, ihwal proses peluncuran perdana BCM. Bakal dibagi menjadi dua sesi. Yakni soft launching dan hard launching.
Soft launching, akan dilangsungkan pada Desember 2022 nanti. Sedangkan hard launching, bakal diberikan 30 penyewa tenant. Secara berkala, tergantung kesiapan setiap penyewa.
Pasalnya, setiap penyewa bakal mendesain secara mandiri masing-masing tenant. Sehingga, pihak PT Anggariksa Lokeswara tidak memberikan tenaga bantuan untuk desain tenant tersebut.
“Ya ini bagian dari marketing kami juga, biar setiap harinya ada peluncuran secara bergiliran. Bisa menambah rasa penasaran calon pengunjung,” tuturnya.
Sedikit informasi. BCM bakal disesaki dengan sajian tenant yang bakal memanjakan mata warga Bontang dan sekitarnya. Sekitar 30 tenant dengan brand ternama ditemani UMKM lokal. Mulai dari usaha fashion, kafe, wahana permainan, sampai bioskop.
Lantai 1 atau ground floor bakal diisi oleh gerai Matahari. Lantai 2 Cinema 21, cafe Exelso, Ichiban, Ace Hardware, Janji Jiwa dan Bata. Sementara, lantai 3 wahana permainan. Untuk Cinema 21 bakal membuka 5 studio. (*)
Discussion about this post