pranala.co – Jagat maya dihebohkan dengan video rekaman aksi tawuran antarsiswa di Berau, Kalimantan Timur. Diketahui, tawuran itu melibatkan siswa dari SMKN 2 dengan SMK Muhammadiyah.
Tawuran antarsiswa itu terjadi di depan gerbang sekolah SMKN 2 Berau yang terletak di Jalan Kedaung, Kecamatan Tanjung Redeb. Akibat kejadian tersebut, sejumlah siswa alami luka-luka. Puluhan siswa yang terlibat dalam tawuran tersebut sempat diamankan polisi.
Informasi dihimpun, tawuran terjadi bermula dari saling ejek antarsiswa tersebut di media sosial. Sejumlah siswa dari SMK Muhammadiyah yang tidak terima kemudian bertandang ke SMKN 2 untuk klarifikasi, tetapi mereka disambut aksi pengeroyokan.
Pengeroyokan itu memicu para siswa dari SMK Muhammadiyah bertandang ke SMKN 2 untuk melakukan aksi serangan balik hingga akhirnya tawuran terjadi.
Rekaman video tawuran yang tersebar dan viral di media sosial tampak kelompok pelajar itu saling serang dengan melempar batu hingga melakukan aksi pengeroyokan.
Pascakejadian, aparat kepolisian datang dan mengamankan puluhan siswa dari kedua sekolah yang terlibat tawuran. Kasus itu kini sudah ditangani kepolisian dari Polres Berau.
Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi membenarkan peristiwa tawuran antarsiswa tersebut. Dia menyebutkan kejadian itu terjadi, Jumat (16/9/2022) pagi. “Kasusnya sudah kami tangani dan saat ini sudah damai,” ungkap Iptu Suradi dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).
Iptu Suradi mengungkapkan kronologi terjadinya tawuran antarsiswa dua sekolah tersebut. Begini. Jumat (16/9/2022) pagi sekira Pukul 10.00 WITA, pelajar dari SMK Muhammadiyah datang ke SMKN 2 untuk klarifikasi, ternyata dikeroyok dan kemudian aksi serangan balik.
Pascakejadian, jajaran Polsek Tanjung Redeb yang dipimpin Iptu Simalango datang ke lokasi kejadian dan memanggil kedua belah pihak sekolah SMKN 2 dan SMK Muhammadiyah.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri pihak dari kedua sekolah, orang tua dan para siswa yang terlibat tawuran. Mereka diberikan arahan agar jangan terjadi kejadian serupa dan berdamai.
“Tadi, Polsek Tanjung Redeb juga kembali memberikan arahan lagi. Seluruh para siswa dari SMK Muhammadiyah yang sudah membuat keributan dipanggil untuk meminta maaf ke pihak SMKN 2,” ucapnya.
Iptu Suradi menyebutkan total siswa yang sempat diamankan atas tawuran itu ada sebanyak 45 orang. Terdiri 20 siswa dari SMK Muhammadiyah dan 25 dari SMKN 2. “Mereka semua dibina dan diminta untuk tidak melakukan perbuatan yang sama. Jika masih mengulangi perbuatannya yang sama, maka akan diproses hukum,” tegasnya. (*)
Discussion about this post