Minyakita yang Dijual di Bontang Sesuai Takaran, Tak Ada Pengurangan Volume

BONTANG – Satgas Pangan Satreskrim Polres Bontang menindaklanjuti isu dugaan pengurangan volume dalam kemasan minyak goreng merek Minyakita dengan melakukan inspeksi langsung di Pasar Induk Taman Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Selasa (11/3/2025).

Dipimpin langsung Ipda Mashudi, tim melakukan pengecekan terhadap berbagai varian Minyakita, baik dalam kemasan pouch maupun botol, dari beberapa produsen berbeda.

Baca Juga

Klinik Ortopedi RSUD Bontang Kini Layani Pasien dengan BPJS Kesehatan

25 Nov 2024

Tiga jenis Minyakita yang diperiksa dalam uji volume ini meliputi: Minyakita kemasan pouch (1 liter) dengan gambar udang goreng, produksi CV. Oleindo Amana Sejahtera (OASE Indonesia) – Sidoarjo.

Selain itu, Minyakita kemasan pouch (1 liter) dengan gambar ayam goreng, produksi PT. Resto Pangan Utama (Bekasi) untuk PT. SMART Tbk (Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk). Serta, Minyakita kemasan botol (1 liter) dengan gambar ayam goreng, produksi CV. Oleindo Amana Sejahtera (OASE Indonesia) – Sidoarjo.

Dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur volume 1.000 ml (1 liter), seluruh produk yang diuji memenuhi takaran sesuai dengan yang tertera di kemasan.

Baca Juga

Dengungkan “Gerakan Kesalehan Sosial” hingga Bentuk Relawan tingkat RT demi Kikis Stigma Negatif

07 Mei 2020

Minyakita pouch dijual dengan harga eceran Rp18.000 per liter, sementara Minyakita kemasan botol dibanderol Rp19.000 per liter. Tidak ditemukan indikasi pengurangan isi dalam produk tersebut.

Kapolres Bontang melalui Kasat Reskrim AKP Hari Supranoto menegaskan bahwa pengawasan terhadap minyak goreng akan terus berlanjut.

“Polres Bontang memastikan pengawasan akan terus dilakukan. Satgas Pangan akan tetap melakukan pemantauan berkala guna memastikan produk minyak goreng yang beredar di pasaran tetap sesuai dengan standar yang berlaku,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan, baik dalam hal harga maupun volume isi minyak goreng.

“Masyarakat dapat segera menyampaikan informasi apabila ditemukan penyimpangan, baik harga maupun volume isi minyak goreng,” tambahnya.

Dengan hasil inspeksi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih tenang dalam membeli Minyakita tanpa perlu khawatir adanya pengurangan takaran. Sementara itu, Polres Bontang akan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam memastikan keamanan pangan di wilayahnya. (*)

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami