Jumlah Penumpang Pesawat di Kaltim Menyusut April 2025, APT Pranoto Samarinda Justru Tumbuh

Suriadi Said
9 Jun 2025 21:37
2 menit membaca

Pranala.co, SAMARINDA — Jumlah penumpang pesawat domestik di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan signifikan selama April 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan sebesar 6,84 persen dibanding bulan sebelumnya.

Total penumpang domestik tercatat 234.069 orang, turun dari periode Maret. Paling mencolok, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan — gerbang utama Kaltim — justru mengalami penurunan paling tajam, yakni 9,12 persen.

Padahal bandara ini menyumbang porsi terbesar: 181.866 penumpang atau 77,70 persen dari total seluruh penumpang pesawat di provinsi ini.

Meski penurunan terjadi secara keseluruhan, tidak semua bandara di Kaltim mengalami nasib serupa. Bandara Melalan di Kutai Barat justru mencatat lonjakan penumpang sebesar 16,35 persen.

Disusul Bandara APT Pranoto di Samarinda yang naik 4,72 persen, serta Bandara Datah Dawai-Mahakam Ulu yang tumbuh 2,01 persen.

“Tren ini menunjukkan pergerakan penumpang mulai tersebar lebih merata ke wilayah lain,” kata Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, Senin (9/6/2025).

Ada kabar baik dari jalur udara internasional. Meski volumenya masih kecil, penumpang internasional naik 6,46 persen pada April 2025.

Jumlahnya mencapai 4.497 orang, dan bahkan tumbuh 40,65 persen jika dibandingkan periode Januari–April tahun sebelumnya.

“Ini bisa menjadi sinyal positif pemulihan mobilitas pascapandemi,” ujar Yusniar.

Transportasi Laut Ikut Lesu, Kecuali di Semayang

Sektor transportasi laut juga tak lepas dari tekanan. Jumlah penumpang kapal laut di Kaltim turun 3,76 persen pada April, dengan total 78.773 orang.

Pelabuhan Samarinda menjadi yang paling terdampak dengan penurunan drastis 37,67 persen. Disusul Bontang–Lok Tuan yang turun 28,92 persen. Namun, Pelabuhan Semayang Balikpapan masih menunjukkan tren positif, tumbuh 9,26 persen.

Di tengah lesunya angkutan penumpang, sektor kargo tetap tangguh. Volume kargo hanya turun tipis 1,84 persen pada April, menjadi 8,82 juta ton.

Secara kumulatif Januari–April 2025, volume kargo tetap tumbuh 4,54 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Pelabuhan Kuala Samboja menjadi yang paling dominan, dengan pangsa pasar 22,87 persen. Disusul Tanjung Redeb (19,69%) dan Sangatta (18,47%).

Meski angka bulanan menunjukkan penurunan, secara tahunan masih ada titik terang. Jumlah penumpang domestik selama Januari–April 2025 tumbuh 1,83 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara penumpang laut melonjak 25,78 persen year-on-year, mencerminkan pemulihan jangka menengah yang sedang berlangsung. [RIL]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *