Hari Ayah Sedunia Diperingati Hari Ini, Apa Bedanya dengan Hari Ayah Nasional?

Suriadi Said
15 Jun 2025 23:37
2 menit membaca

Pranala.co, KALTIM – Hari ini, Minggu, 15 Juni 2025, dunia merayakan Hari Ayah Sedunia. Momen ini jadi pengingat: sosok ayah bukan hanya pencari nafkah, tapi juga pelindung dan panutan dalam keluarga.

Lantas, apa bedanya dengan Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap 12 November di Indonesia?

Jawabannya bukan sekadar tanggal. Tapi juga sejarah dan alasan di balik penetapannya.

Baik Hari Ayah Sedunia maupun Hari Ayah Nasional punya tujuan yang sama: mengenang pengorbanan dan cinta seorang ayah. Tapi latar belakang keduanya berbeda.

Satu datang dari Amerika. Satu lagi lahir dari Solo, Jawa Tengah.

Asal-Usul Hari Ayah Nasional

Hari Ayah Nasional pertama kali diperingati pada 12 November 2006. Peresmiannya dilakukan secara bersamaan di Solo dan Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Awalnya, sebuah komunitas bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) mengadakan lomba menulis surat untuk ibu. Lomba itu sukses digelar pada 2014.

Di tengah antusiasme peserta, muncul satu pertanyaan: kenapa tak ada Hari Ayah?

Pertanyaan itu menggugah. Dari situlah PPIP memutuskan: Indonesia perlu punya Hari Ayah sendiri. Maka, 12 November dipilih sebagai tanggal resmi.

Kisah Haru di Balik Hari Ayah Sedunia

Hari Ayah Sedunia lahir dari kisah seorang anak bernama Sonora Smart Dodd.

Pada Mei 1909, Dodd mendengarkan khotbah Hari Ibu di gereja. Saat itu, ia teringat sosok ayahnya, William Jackson Smart — veteran Perang Sipil yang membesarkan enam anak seorang diri setelah istrinya wafat.

Dodd merasa, jika ada Hari Ibu, kenapa tak ada Hari Ayah?

Ia lalu mengusulkan peringatan Hari Ayah di Spokane, Washington. Awalnya ingin digelar pada 5 Juni, bertepatan dengan ulang tahun sang ayah. Tapi persiapan tak cukup waktu. Maka, peringatan pertama jatuh pada 19 Juni 1910.

Ide Dodd menyebar ke seluruh Amerika. Hingga akhirnya, Presiden Richard Nixon menetapkan Hari Ayah sebagai hari nasional pada tahun 1972, diperingati setiap minggu ketiga bulan Juni.

Kini, masyarakat Indonesia bisa merayakan Hari Ayah dua kali dalam setahun: 15 Juni (Hari Ayah Sedunia) dan 12 November (Hari Ayah Nasional).

Hari Ayah bukan hanya soal perayaan. Tapi tentang mengingat kembali bahwa di balik setiap keluarga yang kuat, ada ayah yang diam-diam berjuang dalam lelah, dalam sunyi.

[RED]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *