SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, menegaskan bahwa fokus utama 100 hari kerja pemerintahannya adalah menjalankan komitmen program yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Tidak ada program prioritas khusus untuk 100 hari kerja. Fokus kami adalah melaksanakan program yang telah disusun sebelumnya,” ujar Mahyunadi di Sangatta, Senin (24/2/2025).
Ia menjelaskan, mekanisme kerja pemerintah kabupaten berbeda dengan pemerintah pusat. Kutim telah memiliki konsep pembangunan jangka menengah yang menjadi panduan utama dalam setiap program dan kegiatan.
Meski demikian, Mahyunadi mengakui bahwa salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah penyesuaian anggaran akibat kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat. Kondisi ini berpotensi memengaruhi realisasi sejumlah program yang telah dirancang.
“Tantangan kali ini adalah melakukan penyesuaian anggaran dan menghadapi kemungkinan pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang akan memengaruhi pelaksanaan program,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahyunadi memastikan bahwa 50 program unggulan Bupati Kutim akan tetap dijalankan pada tahun ini. Ia menargetkan 80 persen dari program tersebut dapat terealisasi, meskipun pencapaian secara kuantitas dilakukan secara bertahap mengingat masa kerja yang berlangsung selama lima tahun.
“Walaupun tidak seluruhnya langsung terealisasi dalam waktu dekat, kami optimistis secara bertahap 50 program unggulan ini akan berjalan sesuai harapan masyarakat Kutai Timur,” pungkas Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post