• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Selasa, 13 Mei 2025
Pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
Pranala.co
No Result
View All Result
Home Islampedia

Buletin Dakwah Kaffah Edisi 211: Hanya Islam yang Benar

Suriadi Said by Suriadi Said
28 September 2021 | 21:01
Reading Time: 4 mins read
A A
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

BARU-baru ini, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman melontarkan suatu pernyataan kontroversial. Kata dia, jangan terlalu fanatik dalam beragama. Sebabnya, kata dia, semua agama benar di mata Tuhan (Lihat: Pikiran-rakyat.com, 15/9/21).

Beberapa waktu sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar doa semua agama dibacakan di acara-acara Kementerian Agama (Lihat: Cnnindonesia.com, 5/4/21).

PILIHAN REDAKSI

Buletin Kaffah Edisi 215: Menunaikan Hak-Hak Nabi SAW

Buletin Dakwah Kaffah Edisi 213: Islam Ya Islam, Tanpa Embel-Embel

Buletin Dakwah Kaffah Edisi 212: Mewaspadai Bahaya Komunisme

Buletin Dakwah Kaffah Edisi 210: Keteladanan Pemimpin di Masa Sulit

Munculnya dua pernyataan pejabat negara di atas, meski dalam waktu yang berbeda, sesungguhnya mengusung semangat yang sama, yakni pluralisme agama. Sebetulnya ungkapan-ungkapan senada sudah lama kita dengar. Para pengusung pluralisme agama biasa melontarkan sejumlah jargon seperti: “semua agama benar”, “tidak perlu ada klaim kebenaran”, “jangan terlalu fanatik dalam beragama”, “fanatisme beragama mengancam persatuan”, “toleransi beragama harus dijunjung tinggi”, dst.

Dalam praktiknya, pluralisme agama saat ini sudah mengarah pada sinkretisme (pencampuradukan) agama-agama. Contohnya adalah adanya acara doa lintas agama, Perayaan Natal Bersama, dll.

Pertanyaannya: Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi gagasan, praktik sekaligus propaganda pluralisme agama ini? Benarkah semua agama sama? Benarkah demi toleransi beragama umat Islam perlu ikut-ikutan doa lintas agama, Perayaan Natal Bersama, dll?

Hanya Islam yang Benar

Setiap Muslim tentu wajib menegaskan bahwa hanya Islam yang benar. Agama di luar Islam semuanya salah/batil. Ini adalah keyakinan dasar sekaligus mutlak di dalam Islam. Karena itu pernyataan bahwa “semua agama benar” adalah pernyataan menyimpang dari Islam. Pelakunya bisa murtad. Sebabnya, Allah SWT sendiri menegaskan bahwa hanya Islam agama yang Dia akui dan ridhai:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Sungguh agama (yang diakui) di sisi Allah hanyalah Islam (QS Ali Imran [3]: 19).

Maknanya, menurut Imam as-Samarqandi, “Inna ad-dîna al-mardhiyya ‘indalLâh al-Islâm (Agama yang Allah ridhai hanyalah Islam).” (As-Samarqandi, Bahr al-‘Ulûm, 1/249).

Dengan kata lain, menurut Imam al-Alusi, “Lâ dîna mardhiyya ‘indalLâh illâ al-Islâm (Tidak ada agama yang Allah ridhai kecuali Islam).” (Al-Alusi, Rûh al-Ma’âni, 2/456).

Imam al-Baghawi lebih menegaskan lagi bahwa makna “inna ad-dîna” dalam ayat di atas adalah, “Inna ad-dîna al-mardhiyya ash-shahîh (Sungguh agama yang diridhai dan yang benar)”, yakni di sisi Allah SWT, hanyalah Islam (Lihat: Al-Baghawi, Ma’âlim at-Tanzîl, 2/18).

Imam al-Baghawi lalu menukil dua ayat berikut:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, telah aku cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama kalian (TQS al-Maidah [5]: 3).

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Siapa saja yang mencari agama selain Islam tidak akan pernah diterima agama itu dari dirinya dan di akhirat kelak dia termasuk ke dalam kaum yang merugi (TQS Ali Imran [3]: 85).

Karena itu menganggap semua agama sama tentu bertentangan dengan al-Quran. Anggapan tersebut juga sangat tidak masuk akal. Sebabnya, jika semua agama benar, apa perlunya Rasulullah saw. bersusah-payah—bahkan dengan mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa beliau—mendakwahkan Islam selama 23 tahun kepada para pemeluk agama lain? Apa pentingnya beliau mengajak kaum Yahudi, Nasrani dan kaum musyrik agar masuk Islam dan meninggalkan agama mereka? Rasulullah saw. bahkan bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

Aku diperintahkan (oleh Allah SWT) untuk memerangi umat manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah; juga agar mereka menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal demikian maka darah dan harta mereka terpelihara dariku, kecuali ada alasan yang dibenarkan oleh Islam, dan perhitungannya diserahkan kepada Allah (HR al-Bukhari dan Muslim).

Selain itu, bukti bahwa hanya Islam agama yang benar, sementara selain Islam adalah salah/batil, adalah banyaknya celaan di dalam al-Quran terhadap pemeluk agama Yahudi, Nasrani maupun kaum musyrik. Allah SWT memandang mereka sebagai kaum kafir. Allah SWT, misalnya, berfirman:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ

Sungguh telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah Al-Masih putra Maryam (TQS al-Maidah [5]: 72).

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ

Sungguh telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah ‘Yang Ketiga’ di antara yang tiga. Padahal tidak ada Tuhan kecuali Tuhan Yang Satu (Allah) (TQS al-Maidah [5]: 73).

Bahkan Allah SWT memandang kaum musyrik sebagai najis:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا

Wahai orang-orang yang beriman, sungguh kaum musyrik itu najis. Karena itu janganlah membiarkan mereka memasuki Masjid al-Haram setelah tahun mereka ini (TQS at-Taubah [9]: 28).

Perlakuan Terhadap Non-Muslim

Islam jelas mencela dan mengecam kaum kafir baik Yahudi, Nasrani maupun kaum musyrik. Di akhirat kelak mereka ditempatkan di tempat yang paling buruk, yakni di Neraka Jahannam. Allah SWT berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

Sungguh orang-orang kafir dari kalangan Ahlul Kitab maupun dari kalangan kaum musyrik akan ditempatkan di Neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruknya manusia (TQS al-Bayyinah [98]: 6).

Namun demikian, dalam hal perlakuan terhadap mereka di dunia, Islam tetap bersikap toleran. Islam, misalnya, tidak pernah memaksa mereka untuk masuk Islam. Allah SWT berfirman:

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ

Tidak ada paksaan dalam (memeluk) agama Islam (TQS al-Baqarah [2]: 256).

Di dalam naungan Negara Islam (Daulah Islam atau Khilafah Islam), mereka pun diperlakukan setara dan adil sebagai warga negara. Tidak ada diskriminasi.

Namun demikian, toleransi Islam terhadap pemeluk agama lain bukan berarti mengakui kebenaran agama mereka. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Islam tetap memandang agama-agama selain Islam adalah batil. Apalagi jika toleransi beragama dipahami sebagai pluralisme (menyamakan semua agama) yang menjurus pada sinkretisme (pencampuradukan) dalam praktik beragama. Jelas, ini tercela. Allah SWT menegaskan:

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Untuk kalian agama kalian. Untukku agamaku (TQS al-Kafirun [109]: 6).

Menurut Imam as-Samarqandi, ayat di atas berkaitan dengan tawaran kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad saw., “Jika engkau mau, kami akan mengikuti agamamu dan meninggalkan agama kami selama satu tahun. Namun, engkau pun harus mengikuti agama kami (dan meninggalkan agamamu, red.) selama setahun.” Lalu turunlah ayat ini (As-Samarqandi, Bahr al-‘Ulûm, 4/445).

Jelas, Surah al-Kafirun ini (dari awal sampai akhir), secara keseluruhan menolak paham pluralisme atau sinkretisme beragama.

Damai Tanpa Pluralisme

Tanpa harus mempraktikkan dan mempropagandakan pluralisme agama yang sesat dan menyesatkan, sejarah selama berabad-abad telah membuktikan betapa besarnya toleransi Islam dan kaum Muslim terhadap pemeluk agama lain. Islam hanya mengajak orang-orang non-Muslim agar masuk Islam. Tanpa paksaan sama sekali. Saat mereka menolak, Islam tak lantas membenarkan kaum Muslim untuk memberangus keyakinan agama mereka.

Sepanjang era Kekhilafahan Islam, dengan sikap toleransi yang luar biasa, orang-orang non-Muslim bisa hidup damai di tengah-tengah masyarakat Islam. Tanpa diskriminasi dan rasa takut. Itulah yang digambarkan oleh para sejarawan Barat. Di antaranya Sir Thomas Walker Arnold.

Menurut Sir Thomas Walker Arnold, sepanjang sejarah, sikap toleran sudah mewarnai hubungan antara kaum Muslim dan non-Muslim. Dalam bukunya, The Preaching of Islam. A History of Propagation of the Muslim Faith, dia mengomentari besarnya penghargaan Islam terhadap prinsip toleransi. Bahkan menurut dia, kaum non-Muslim menikmati toleransi yang begitu besar di bawah aturan penguasa Muslim (khalifah).

Padahal pada saat yang sama Eropa masih belum mengenal toleransi sama sekali. Barat baru menyemarakkan tenggang rasa antar dan internal umat beragama belakangan ini pada zaman modern.

Lebih lanjut, Sir Thomas mengungkapkan, ketika berabad-abad lamanya para penguasa Muslim (para khalifah) berkuasa, banyak sekte Kristen yang dibiarkan hidup, berkembang dan bahkan dilindungi aturan Negara (Khilafah Islam) (Republika.co.id, 22/10/2018).

Alhasil, sekali lagi, tanpa harus mempraktikkan dan mempropagandakan pluralisme yang sesat dan menyesatkan, Islam telah membuktikan sebagai agama yang toleran, dan kaum Muslim adalah pemeluk agama yang paling memahami toleransi.

Karena itu jika ingin umat beragama rukun, damai dan saling bertoleransi, tanpa diskriminasi, kuncinya satu: terapkan ideologi dan sistem Islam. Dengan kata lain: terapkan syariah Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Sebabnya, hanya Islamlah satu-satunya agama yang pasti membawa rahmat bagi dunia (rahmatan lil ‘âlamîn). Salah satunya mewujudkan kehidupan antar umat beragama yang damai dan harmonis. WalLâhu a’lam. **

ShareTweetSend
Previous Post

Ini Alasan BEM Universitas Trunajaya Gelar Demonstrasi di Kampus

Next Post

Eks Wali Kota Balikpapan jadi Saksi Kasus Korupsi TPA Manggar

BACA JUGA

Kutbah Jumat: Kemuliaan bagi Para Pekerja dan Pencari Nafkah

Kutbah Jumat: Kemuliaan bagi Para Pekerja dan Pencari Nafkah

2 Mei 2025 | 09:39
Niat Puasa Syawal Lengkap dengan Ketentuan Waktunya

Niat Puasa Syawal Lengkap dengan Ketentuan Waktunya

1 April 2025 | 23:02
Jadwal dan Proses Sidang Isbat Penentuan Idulfitri 2025 Sidang Isbat Digelar 28 Februari 2025, Apakah Awal Ramadan akan Berbeda? Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idulfitri Digelar 20 April 2023

Jadwal dan Proses Sidang Isbat Penentuan Idulfitri 2025

28 Maret 2025 | 21:36
Kemenag Gelar Sidang Isbat Idulfitri 1446 H Malam Ini, Berikut Link Live Streamingnya! Kapan Lebaran Idulfitri 2025? Ini Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Kemenag bakal Gelar Sidang Isbat untuk Tetapkan Awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025 Link Live Streaming dan Jadwal Sidang Isbat Awal Puasa Ramadan 2024

Kapan Lebaran Idulfitri 2025? Ini Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

28 Maret 2025 | 04:53
Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2025, Cocok Dikirim ke Teman lewat WhatsApp

Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2025, Cocok Dikirim ke Teman lewat WhatsApp

27 Maret 2025 | 21:42
31 Ide Ucapan Idulfitri 2025 yang Bisa Dibagikan ke Keluarga dan Sahabat

31 Ide Ucapan Idulfitri 2025 yang Bisa Dibagikan ke Keluarga dan Sahabat

25 Maret 2025 | 00:09

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Polisi Grebek Perumahan Elit di Samarinda, Temukan Sabu dan Tangkap 2 Pria

Polisi Grebek Perumahan Elit di Samarinda, Temukan Sabu dan Tangkap 2 Pria

12 Mei 2025 | 23:53
Tiga Vihara di Samarinda Penuh Khidmat Rayakan Waisak 2569

Tiga Vihara di Samarinda Penuh Khidmat Rayakan Waisak 2569

12 Mei 2025 | 23:36
Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]

Hujan Lebat dan Petir Ancam Kaltim 3 Hari ke Depan

12 Mei 2025 | 22:12
Gara-Gara Chat Grup WA, Sopir di Samarinda Kaltim Nyaris Tewas Dikejar Mandau

Gara-Gara Chat Grup WA, Sopir di Samarinda Kaltim Nyaris Tewas Dikejar Mandau

12 Mei 2025 | 21:42
Longsor Samarinda Kaltim Telan Satu Keluarga, Ibu Ditemukan Tewas, 3 Anak Masih Hilang

Longsor Samarinda Kaltim Telan Satu Keluarga, Ibu Ditemukan Tewas, 3 Anak Masih Hilang

12 Mei 2025 | 21:28
Ekonomi Bontang Anjlok 2,15 Persen, Industri Raksasa Terkapar, Sektor Jasa Meroket

Ekonomi Bontang Anjlok 2,15 Persen, Industri Raksasa Terkapar, Sektor Jasa Meroket

12 Mei 2025 | 18:50
Dugaan Tabrak Lari di Pangkep, Mobil Misteri Ditinggalkan Depan Warung Bakso

Dugaan Tabrak Lari di Pangkep, Mobil Misteri Ditinggalkan Depan Warung Bakso

12 Mei 2025 | 17:49

RAMAI DIBACA

  • 'Cinta Kepalsuan' Antarkan Aisyah asal Bontang ke Panggung Dangdut Academy 7

    ‘Cinta Kepalsuan’ Antarkan Aisyah asal Bontang ke Panggung Dangdut Academy 7

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Kaltim Lemot, Samarinda dan Bontang Ikut Masuk Daftar Merah Realisasi Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berani Buka Tali, Dipotong Tangan! Pria Pengancam Sopir Hauling di Kukar Dibekuk Polda Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kawasan Macet Bontang Kaltim Bakal Diperbaiki, Ini Rencana Penutupan Jalan dan Penertiban Parkir Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita Duka: CEO Persiba Balikpapan Ichsan Rachmansyah Sofyan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Siaga Banjir! Ketinggian Air Sungai Tembus 3,3 Meter, Warga Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paguyuban Loktungsi Bontang Rayakan Ulang Tahun ke-2, Begini Pesan Wakil Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pranala.co

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.