Bontang, PRANALA.CO – Wacana perubahan jam belajar malam di Kota Bontang kembali mencuat. Kali ini, usulan datang dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bontang, yang meminta jadwal belajar malam diubah dari pukul 19.00–21.00 Wita menjadi 20.00–22.00 Wita.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, membenarkan adanya masukan tersebut. Ia mengatakan, PGRI mengusulkan perubahan jadwal agar para siswa bisa lebih leluasa menunaikan salat Magrib dan Isya sebelum mulai belajar.
“Oh iya, ini baru ada masukan dari PGRI, PGRI meminta bisa nggak sekalian tuntaskan Salat Magrib, Salat Isya, baru jam 20.00 mulai belajar,” ujar Agus Haris saat ditemui pada Sabtu (26/4/2025).
Menurut Agus, usulan itu dinilai masuk akal. Ia berpendapat, dengan menyelesaikan ibadah terlebih dahulu, siswa dapat lebih fokus saat mengikuti sesi belajar malam. Selain itu, waktu belajar yang lebih malam juga dinilai bisa membuat anak-anak langsung beristirahat setelahnya, tanpa keluar rumah lagi.
“Kalau menurut saya bagus saja, logika saja. Jadi setelah anak selesai jam 22.00 belajar, dia sudah mengantuk, sudah tidak usah lagi keluar,” tambahnya.
Meski begitu, Agus menegaskan bahwa perubahan jadwal tidak bisa dilakukan serta-merta. Sebab, jam belajar malam diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali), sehingga perlu kajian mendalam dan persetujuan berbagai pihak terkait.
“Nanti kalau memang itu disepakati, jadwalnya diubah. Dari jam 19.00–21.00, jadi 20.00–22.00. Atau mungkin ada opsi lain seperti 19.30–21.30. Kita rapatkan dan bulatkan lagi,” tegasnya.
Sebagai informasi, program jam belajar malam di Bontang bertujuan membentuk kebiasaan belajar mandiri di rumah sekaligus mempererat pengawasan orang tua terhadap anak-anak pada malam hari. Dengan wacana perubahan ini, diharapkan keseimbangan antara kegiatan belajar dan pelaksanaan ibadah tetap terjaga.
Rencana pengkajian perubahan jadwal ini akan segera dibahas bersama perangkat daerah terkait dan perwakilan PGRI dalam waktu dekat. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post