ARUS mobilisasi massa masih tinggi di pintu masuk Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur. Selama lima hari terakhir hingga Rabu (1/4) siang terpantau ada 6 ribu orang.
Jumlah ini menunjukkan arus orang masuk ke Kubar kian banyak yang bisa menimbulkan kekhawatiran. Apalagi, jalur itu merupakan satu-satunya penghubung antara Kutai Kartanegara dengan dua kabupaten yakni Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
BACA JUGA:
Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Setiap 2 Mei
Pengawasan di Posko Perbatasan Tim Gerak Cepat Gugus Tugas Covid-19 Kutai Barat memang cukup ketat. Setiap kendaraan yang melintas diperiksa dan didata petugas, dari pendataan terhadap kendaraan, riwayat perjalanan orang, hingga pengecekan suhu tubuh.
Kepala Dinas Perhubungan Kubar, Rahmad, menyebut, meningkatnya intensitas perjalanan masuk ke Kutai Barat ini disebabkan banyaknya penumpang umum dan pelajar yang kembali ke kampung halaman. Tidak hanya itu, dalam sehari saja jumlah orang yang masuk ke Kubar hingga 1.225 orang.
BACA JUGA:
Nasib Pedagang Takjil saat COVID-19; Terpaksa Berjualan demi ‘Isi Perut’
Pengaturan lalu lintas pergerakan barang dan orang lintas batas ini trennya meningkat. Terakhir, jumlah orang melintas di atas 1.225 jiwa dengan jumah total 6.043 (dalam waktu 5 hari). Kendaraan lebih dari 1.600 kendaraan. Kemudian di posko ini, teman-teman dari tim bersama pihak kecamatan, Koramil, Polsek, dibantu para relawan.
“Belum ada pembatasan orang masuk, arus orang keluar-masuk diperketat. Pemerintah pelan-pelan mengedukasi masyarakat untuk tidak keluar atau masuk ke Kubar,” katanya.
BACA JUGA:
UPDATE: 1 Orang Transmisi Lokal, Kukar Tambah 10 Kasus Positif Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kubar dr Ritawati Sinaga mengatakan, intensitas orang keluar-masuk Kubar masih tinggi.
“Kami mengimbau mari kita stay at home, kalau sangat perlu baru boleh keluar. Bagi bapak ibu yang hendak bepergian, ditunda bila tidak terlalu penting. Mari jaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat,” pesannya. (sl)
Discussion about this post