KENDARAAN di jalan protokol Kota Bontang sudah ramai hilir mudik. Matahari cukup menyengat, Ahad (23/8) meski jam menunjukkan pukul 09.43 Wita. Tampak dari kejauhan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Dia tak sendiri, terlihat pula Hapidah Basri Rase, Ketua TP PKK Bontang bersama puluhan anggota PKK.
Tak menghiraukan terik, Wali Kota Neni berdiri sisi kiri jalan persimpangan Taman Plasa, Ramayana. Kedua tangannya memegang 5 buah masker kain bercorak motif batik khas Bontang. Adapula masker polos kuning telor. Dia menunggu traffic light berwarna merah.
Selepas berubah merah, Neni bergegas menghampiri satu per satu pengendara. Kadang Wali Kota Neni tak segan memasangkan sendiri masker kepada pengendara sembari mengingatkan pentingnya bermasker saat Adapatasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Dipakai ya Pak. Kalau ke luar rumah tolong pakai masker,” pesan Neni kepada pengendara saat Gebrak Masker atau Gerakan Bersama Pakai Masker.
Ya, Gebrak Masker ini merupakan kegiatan yang dinisiasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bontang. Tujuannya agar masyarakat Bontang disiplin memakai masker.
Pagi tadi ada 3.465 buah masker dibagikan. Seluruh kader TP-PKK baik di tingkat Kota, Kecamatan, hingga Kelurahan serentak ikut serta.
Sementara untuk pembagiannya dilaksanakan di 20 titik lokasi. Diantaranya, Simpang tiga Ramayana, Simpang Empat Masjid Al-Hijrah Tanjung Laut, Pasar Taman Rawa Indah, Simpang Tiga Lampu Merah Berebas Tengah.
Selain itu, di Pasar Malam Berbas, Simpang Tiga Kantor Lurah Bontang Lestari, Simpang Empat Bontang Baru, Simpang Empat Toko BK, Simpang Tiga Jalan Tembus PKT, Simpang Empat Loktuan, Pasar Loktuan, Bundaran Kanaan, hingga Tugu Selamat Datang.
Wali Kota Neni mengapresiasi Gebrak Masker ini. Dia juga meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah. Hal ini seiring dengan imbauan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona (Covid-19).
“Kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah untuk wajib pakai masker,” kata Neni.
Imbauan ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden nomor 16/2020, dimana salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui “3 M”. Yakni Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
Sementara, Ketua TP-PKK Kota Bontang Hapidah Basri Rase menjelaskan kegiatan ini merupakan instruksi dari Ketua Umum TP-PKK Pusat. Hal tersebut dituangkan dalam surat Ketua Umum TP-PKK Pusat nomor: 26/Skr/PKK.Pst/VIIl/2020, dan surat Ketua TP-PKK Provinsi Kaltim nomor: 78/Skr/PKK.Prov/VIII/2020.
Surat itu mengintruksikan setiap TP-PKK di semua jenjang untuk bergerak secara massal melakukan gerakan pakai masker maupun pembagian masker kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Hapidah juga menyebut bahwa di samping membagi masker, TP-PKK turut melakukan sosialisi bagaimana cara menggunakan masker yang baik dan benar. Sekaligus mengimbau masyarakat agar taat menggunakan masker jika berinteraksi atau pun bepergian ke luar rumah. Sehingga diharapkan dapat memutus penularan Covid-19.
“Masker sudah merupakan kebutuhan yang sudah primer. Kita harus ingat setiap kita keluar (rumah), masker merupakan kebutuhan yang sangat utama. Dimana masker ini berguna memutus mata rantai penularan Covid-19 ini,” urai Hapidah. (*)
Discussion about this post