pranala.co – Program WiFi gratis Kota Bontang resmi diluncurkan hari ini, Kamis (21/10). Sebanyak 251 titik akan mendapatkan fasilitas itu. Laju internetnya dari kapasitas 7, 20 hingga 50 Megabits per second (Mbps). Untuk program ini, pemerintah merogoh kocek hingga Rp 1.5 miliar.
Dari total keseluruhan titik WiFi itu, akan dibagi ke 15 Kelurahan yang ada di Kota Bontang. Mulai dari layanan publik pemerintah hingga kawasan pesisir. Pembagiannya seperti ini.
Untuk laju internet 20 Mbps, disediakan 27 titik khusus untuk layanan publik pemerintah. Fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan dan fasilitas keamanan, ditotal akan terdapat 200 titik WiFi gratis dengan kapasitas 50 Mbps.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan internet 50 Mbps untuk tempat keramaian Kota Bontang, atau fasilitas sosial. Totalnya ada 16 titik. Pertama di Taman Adipura sebanyak, Taman Tanjung Laut Indah, Lang-lang, hingga Panggung Bontang Kuala, masing-masing sebanyak 4 titik.
Tak hanya itu, untuk warga pesisir juga akan kebagian. Internet gratis dengan kapasitas 7 Mbps akan di pasang 8 titik di masing-masing pemukiman atas air. Yaitu Malahing, Tihi-tihi, Selangan dan Gusung, masing-masing 2 titik.
Kepala Dinas Kominfo Bontang, Dasuki mengatakan perbedaan kapasitas Mbps itu disesuaikan dengan letak geografis, topografi, dan jumlah penduduk kawasan.
“Misalnya di pesisir itu kan sedikit aja, jadi kita kasih yang 7 Mbps,” kata Dasuki di temui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang pagi tadi.
Selain itu, ia menjelaskan untuk satu titik WiFi hanya mencakup hingga radius 30 meter. Pengguna internet juga dibatasi hanya untuk 30 perangkat. Untuk penggunaanya, pemerintah mengaku cukup berhati-hati. Ia mengimbau agar penggunaan internet tidak disalah gunakan. Dalam meminimalisir hal ini, pihak diskominfo memblokir Internet untuk tiga akses yang dinilai tidak bermanfaat. Pertama pornografi, game online dan judi online.
“Juga yang menggunakan berjam-jam, tentu dibatasi. Jadi kemungkinan setiap sejam kita matikan. Jadi cepat-cepatan,” tegasnya.
Program ini, lanjut dia akan terus berkelanjutan dan terus dievaluasi. 251 titik itu, ia sebut merupakan langkah awal. Pihaknya berkomitmen akan menambah kapasitas dan titik WiFi di tahun yang akan datang. “Tahun depan kita akan tambah lagi,” tutupnya.
Untuk diketahui, total Rp 1.5 Miliar anggaran yang dikucurkan, dibagi menjadi tiga peruntukkan. Pertama sebanyak Rp. 687.800.000 akan digunakan untuk biaya internet dari pihak telkom sebanyak 251 titik. Untuk internet dan perangkat yang di daerah Bontang, dikucurkan hingga Rp 348.750.000. Terakhir, untuk aplikasi perangkat jaringan pendukung, dianggarkan hingga Rp. 463.450.000. [dar]
Discussion about this post