pranala.co – Potensi pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Kaltim sangat besar. Angkanya bisa mencapai Rp 6,9 triliun per tahun.
“Jika dimaksimalkan pengumpulannya, maka bisa mencapai Rp 6,9 triliun. Dari hasil zakat bisa membantu menyejahterakan masyarakat Kaltim,” kata Ketua Umum Forum Zakat (FOZ) Kaltim Sumadi Buton.
Dia menyebutkan dalam satu tahun terakhir capaian pengumpulan zakat hanya sekitar Rp 116,67 miliar atau 1,65 persen dari total potensi. Realisasi pengumpulan itu berasal dari perhimpunan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ) maupun lembaga amil zakat lainnya.
Menurutnya, realisasi pengumpulan zakat itu sebenarnya secara grafik menunjukkan tren yang positif jika ditinjau berdasarkan lima tahun berturut-turut. Artinya setiap tahun mengalami peningkatan, hanya saja, jauh dari target pengumpulan jika ditilik dari jumlah potensi.
Dia juga menyampaikan pengumpulan ZIS tertinggi saat ini adalah Kota Balikpapan sebesar Rp 63,57 miliar, diikuti Kota Samarinda Rp 25,83 miliar dan Bontang Rp 7,77 miliar.
Menurutnya, untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat, ada dua strategi optimalisasi utama, yakni penguatan SDM amil tenaga pengumpul zakat dan penguatan sistem tata kelola dan kredibilitas organisasi pengumpul zakat (OPZ).
Sumadi menjelaskan penguatan SDM amil dimaksudkan untuk menguatkan kualitas yakni kuantitas kerja, peningkatan kompetensi pemahaman zakat, penguatan karakter tenaga amil.
“Maupun terjaminnya kesejahteraan tenaga amil sesuai dengan proporsinya,” jelas Sumadi. (*)
Discussion about this post