BALIKPAPAN – Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Balikpapan kembali menggelar Operasi Keselamatan Mahakam 2025 Jumat (21/2/2025). Operasi yang digelar di kawasan Balikpapan Permai ini berhasil menjaring 33 pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. Sebanyak 25 personel dikerahkan untuk memastikan ketertiban berlalu lintas di jalan raya.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Namun, hasil razia menunjukkan masih banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan.
“Petugas langsung menindaklanjuti setiap pelanggaran yang ditemukan. Total ada 33 pengendara yang terjaring dalam operasi ini,” ujar Sangidun, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Sangidun, mayoritas pelanggaran yang ditemukan berkaitan dengan kelengkapan surat-surat kendaraan. “Banyak pengendara yang tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Surat Izin Mengemudi (SIM). Bahkan, ada yang membawa surat-surat tersebut, tetapi sudah kedaluwarsa,” jelasnya.
Selain itu, petugas juga menemukan pelanggaran terkait kendaraan yang tidak memenuhi standar. “Ada 12 kendaraan yang menggunakan plat nomor tidak sesuai standar. Ini juga menjadi perhatian kami karena dapat memengaruhi keamanan dan ketertiban di jalan raya,” tambah Sangidun.
Dalam operasi ini, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. “Kami menyita 22 lembar STNK dan 11 SIM yang tidak memenuhi syarat. Selain itu, kendaraan dengan pelat nomor tidak standar juga kami tindak sesuai prosedur,” ungkap Sangidun.
Melihat masih tingginya angka pelanggaran, Sangidun mengimbau masyarakat Balikpapan untuk lebih disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas. “Kami mengingatkan warga agar selalu membawa surat-surat kendaraan yang lengkap dan berlaku. Selain itu, pastikan kendaraan yang digunakan memenuhi standar keselamatan,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga ketertiban berlalu lintas. “Operasi Keselamatan Mahakam mungkin sudah selesai, tetapi kami berharap kesadaran masyarakat untuk tertib di jalan raya tetap tinggi. Ini penting untuk mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan,” tutup Sangidun. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post