TARAKAN – Sebanyak lima anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka akibat penyerangan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI dari Satgas Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP pada Senin (25/2/2025) malam sekira pukul 22.45 WIB. Selain korban luka, sejumlah fasilitas di Polres Tarakan juga mengalami kerusakan.
Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, memastikan bahwa insiden ini murni karena kesalahpahaman individu dan bukan konflik antar institusi.
“Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” ujar Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
Kelima anggota polisi yang terluka telah mendapatkan perawatan medis. Berikut identitas dan kondisi mereka:
- Bripda Muhammad Nur Rizky (Banit Sat Samapata Polres Tarakan): Luka robek pada kepala bagian atas dan luka lebam pada lengan kiri.
- Bripda I Putu Anugerah (Banit Sat Samapata Polres Tarakan): Luka robek pada kepala bagian belakang.
- Bripda Fauzan Hidayat (Banit Sat Samapata Polres Tarakan): Luka lebam pada kepala dan tangan.
- Bripda Rahmat Kurniawan (Banit Sat Samapata Polres Tarakan): Luka lebam pada pipi kanan dan kiri serta kedua lengan tangan.
- Bripda Richard Pasambo (Banit Sat Samapata Polres Tarakan): Luka lebam pada kepala bagian kiri.
Tak hanya korban luka, sejumlah fasilitas di Polres Tarakan turut mengalami kerusakan, di antaranya:
- Meja dan kursi depan SPKT.
- Dua kaca ruang spot Polres Tarakan.
- Dua kaca ruang Kapolres Tarakan.
- Satu pintu kaca ruangan ETLE.
- Dua jendela kaca ruang ETLE.
Hingga kini, pihak TNI dan Polri terus berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah ini secara profesional dan kekeluargaan. Kejadian ini diharapkan tidak mengganggu sinergitas kedua institusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tarakan dan sekitarnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post