“Jika tidak karena unggas, tidaklah rusak padi di sawah. Kalaulah tidak dikarenakan tugas. tidaklah kita dapat berpisah,” – Bakhtiar Wakkang, Anggota DPRD Bontang –
PRANALA.CO – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase resmi menanggalkan amanahnya. Masa satu periode 5 tahun kepemimpinan keduanya telah berakhir Selasa (23/3/2021).
Berbeda dengan Neni Moerniaeni. Basri Rase masih akan melanjutkan masa kepemimpinannya. Kali ini Basri berposisi sebagai Wali Kota Bontang. Menyusul kemenangannya dalam Pilwali 2020 yang berpasangan dengan Najirah Adi Darma.
Terkait hal itu, sejumlah anggota DPRD Bontang menyatakan apresiasinya. Pun dengan anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan keduanya selama menjabat.
“Selamat dan sukses bunda dan Basri Rase, semoga segala pembangunan yang dlakukan bermanfaat untuk masyarakat Bontang,” ucapnya.
Terkhusus bagi Bunda Neni sapaan akrabnya, Bakhtiar berterima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya. Meski tak menjabat lagi, Sekretaris Partai Nasdem ini minta Neni tak kendor untuk memberikan masukan bagi pembangunan Kota Bontang.
“Pemikiran dan kepiawaian bunda Neni dalam pemerintahan kita terus butuhkan. apakah itu masukan atau perhatian insya Allah berguna bagi kemajuan Kota Bontang,” ungkap pria yang kerap disapa BW ini.
Mantan jurnalis ini mengakui jika setiap manusia tak luput dari khilaf. Begitupun pemimpin pasti ada kekurangannya. Ia berharap semua pihak bergandengan tangan kembali memperbaiki kekurangan tersebut.
“Saya berharap program beliau yang belum selesai bisa dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya,” katanya.
Tak lupa ia mengingatkan program yang masih belum selesai hendaknya menjadi konsen Pemkot Bontang. Salah satunya, BW melihat keberadaan Taman Kota harus terus dijaga. Adanya banyak membantu masyarakat dalam beraktifitas baik itu berolahraga, rekreasi bahkan berdagang sekalipun.
“Apapun itu keduanya bertanggung jawab atas capaian dan janji yang belum diraih,” ungkap BW.
Tak lupa BW memberikan pantun untuk Bunda Neni yang diakuinya sebagai inspirasi warga kota Taman. Menurutnya pantun ini sebagai hadiah atas Raihan prestasi dan pengabdian Bunda Neni.
“Jika tidak karena unggas, tidaklah rusak padi di sawah. Kalaulah tidak dikarenakan tugas. tidaklah kita dapat berpisah,” ucapnya sembari tersenyum.
“Wakil Wali Kota Bontang sedang salat, di masjid dekat penjual martabak Mini. Selamat tinggal wahai sahabat, semoga kelak berjumpa lagi,” katanya.
[KS|ADS]
Discussion about this post