• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Jumat, 23 Mei 2025
PRANALA.CO
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
PRANALA.CO
No Result
View All Result
Home Ragam

Mengapa Siswa IPS Dianggap Inferior Ketimbang IPA?

Suriadi Said by Suriadi Said
17 Mei 2020 | 11:02
Reading Time: 3 mins read
A A
Mengapa Siswa IPS Dianggap Inferior Ketimbang IPA?

Mengapa Siswa IPS Dianggap Inferior Ketimbang IPA?

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

pranala.co – Mengapa Siswa IPS Dianggap Inferior Ketimbang IPA? EJEKAN merendahkan yang mengarah pada anak Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) masih terdengar hingga zaman sekarang. Padahal perspektif bahwa siswa yang kurang pintar untuk masuk kelas IPA sehingga menjadi murid IPS merupakan perspektif lama.

Namun hingga kini nampaknya anak IPS masih dipandang sebagai “pilihan kedua” sehingga warganet @ambishukum memulai perbincangan hangat di Twitter untuk membahas ini.

PILIHAN REDAKSI

Viral di Tengah Konflik Tarif Trump, China Bongkar Rahasia Tas Mewah: Harga Produksi Rp23 Juta, Dijual Rp571 Juta

Tak Hanya Sekolah Gratis, 62 Ribu Pelajar Kaltim Juga Dapat Seragam, Sepatu, dan Tas

Viral! Rumah Dirusak usai Uang Panai Rp100 Juta Batal Diserahkan

Dituding Meniru Tarian Yahudi, Ini Penjelasan Asal-Usul Tarian THR yang Lagi Ngetren

Tweetnya itu kini viral dan telah disukai ratusan warganet lainnya di Twitter. Ia mempertanyakan mengapa siswa atau lulusan SMA jurusan IPS dipandang memiliki status inferior alias posisinya lebih rendah dibandingkan anak IPA.

Pandangan ini telah timbul sejak generasi baby boomer dan generasi X. Siswa kelas IPA dinilai merupakan anak-anak yang pintar karena mampu mempelajari ilmu yang mayoritas memerlukan rumus hitungan. Mereka dipandang sebagai murid yang lebih rajin belajar, suka menghitung, dan pekerja keras.

Pada waktu itu, siswa IPS juga dikenal sebagai siswa yang pemalas, kurang pintar, dan suka bikin onar sehingga tidak mampu diterima masuk di kelas IPA.

Tren ini pun masih melekat hingga sekarang, siswa yang nilai akademisnya cemerlang dituntut untuk masuk ke jurusan IPA, terlepas dari pilihan ilmu yang lebih disukai. Hanya agar menghindari di cap secara sosial sebagai anak pemalas, siswa memilih masuk IPA dan menghindari kelas IPS, sehingga timbul miskonsepsi ini.

Padahal memilih masuk jurusan harusnya tidak hanya bergantung pada kemampuan saja, namun lebih penting adalah keinginan peminatan sang siswa terlepas dari konstruksi sosial yang keliru itu.

Kini perspektif itu sudah mulai luntur dan semakin banyak siswa dan orang tua yang memahami bahwa masing-masing jurusan dibentuk karena memiliki keuntungan dan tujuan tersendiri.

Namun perspektif itu agaknya bakal tetap tertanam di benak masyarakat Indonesia. Banyak warganet yang merespon tweet di atas memiliki perspektif yang sama.

Miskonsepsi itu tidak hanya menimbulkan pemikiran bahwa murid IPS adalah kelas inferior, tapi juga kekesalan pada anak IPA yang “mengambil jatah” ilmu studi di jenjang perkuliahan. Hal itu terjadi karena siswa IPA bisa memilih fakultas dan jurusan yang memiliki syarat IPS, namun anak IPS tidak bisa melakukan hal sebaliknya.

Akibatnya, anak IPA memiliki lebih banyak opsi ketimbang anak IPS, sehingga tidak sedikit yang mengambil jurusan seperti ekonomi dan akuntasi sementara selama SMA belajarnya ilmu biologi dan fisika.

Apa pendapatmu tentang IPA dan IPS? Yuk share di kolom komentar!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Via: Redaksi
ShareTweetSend
Previous Post

PRANALAVISUAL: Gelar Razia Malam, Polres Bontang Bubarkan Pengunjung Kafe

Next Post

Update Covid-19 di Bontang 17 Mei: Dua Pasien Sembuh, 2 PDP Berubah ODP

BACA JUGA

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

22 Mei 2025 | 22:43
Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

22 Mei 2025 | 22:20
Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

22 Mei 2025 | 21:04
Bareskrim Polri Pastikan Ijazah Presiden Jokowi Asli

Bareskrim Polri Pastikan Ijazah Presiden Jokowi Asli

22 Mei 2025 | 17:01
Magang 5 Bulan, Kapolres Pangkep Lepas 11 Bintara Remaja OAP

Kapolres Pangkep Lepas 11 Bintara Remaja OAP usai Rampungkan Magang 5 Bulan

22 Mei 2025 | 16:11
Operasi Pekat Lipu 2025 di Pangkep: 10 Pelaku Diamankan, 4 Kecamatan jadi Zona Merah

Operasi Pekat Lipu 2025 di Pangkep: 10 Pelaku Diamankan, 4 Kecamatan jadi Zona Merah

22 Mei 2025 | 12:19

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

22 Mei 2025 | 22:43
Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

22 Mei 2025 | 22:20
Pasang Laut 2,9 Meter Ancam Pesisir Kaltim Akhir Mei

Pasang Laut 2,9 Meter Ancam Pesisir Kaltim Akhir Mei

22 Mei 2025 | 21:45
Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

22 Mei 2025 | 21:04
151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

22 Mei 2025 | 20:54
Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

22 Mei 2025 | 20:10
Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

22 Mei 2025 | 19:55

RAMAI DIBACA

  • Tol Samarinda-Bontang Ditarget Mulai Dibangun 2028, Masuk Prioritas RPJMD Kaltim

    Tol Samarinda-Bontang Ditarget Mulai Dibangun 2028, Masuk Prioritas RPJMD Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Tabrak Pengendara Motor di Depan SMKN 1 Bontang, Mobil Langsung Kabur, Kondisi Korban Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Sakit Kambuh, Pria 68 Tahun asal Bontang Meninggal saat Naik Motor ke Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 257 Ribu Wisatawan Kunjungi Bontang, 775 Kamar Hotel Tersedia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koko dan Istrinya Kompak jadi Bandar Sabu, 95 Poket Gagal Edar di Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tinggal di Tengah Tambang, Warga Bukit Kayangan Kutim Hidup Tanpa Listrik dan Air Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gempa 2,8 Magnitudo Getarkan Bontang Dini Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
PRANALA.CO

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.