pranala.co – Lukisan seorang yang menyusui bapaknya yang sudah tua sedang viral di Twitter. Sosok wanita di lukisan itu bernama Pero yang menyusui bapaknya yang bernama Cimon.
Nama lukisan itu sebetulnya Roman Charity dan banyak versi lukisannya. Ada yang dilukis oleh Hendrick ter Brugghen (1623), Peter Paul Rubens (1612), dan banyak lainnya.
Cerita yang menginspirasi lukisan itu sama, yakni seorang Cimon yang kena hukuman mati dengan dibuat kelaparan. Sang putri, Pero, lantas berani berbuat nekat untuk menolong ayahnya.
Menurut situs The Metropolitan Museum of Art, Rabu (20/7/2022), kisah itu dicatat oleh sejarawan Romawi bernama Valerius Maximus. Pero melanggar hukum dan tabu sosial dengan memberikan ayahnya ASI.
Tiap pelukis menggambarkan cerita itu dengan gayanya masing-masing. Brugghen menampilkan sosok Cimon diikat dengan besi, dan Pero menutup mata ketika ayahnya menyusui. Di latar belakang yang gelap, ada sosok hampir tak terlihat yang memantau peristiwa itu.
Pada lukisan Rubens, ada dua prajurit yang tampak mengintip dengan tercengang dari jendela. Sementara, Adriaen van der Werff menampilkan sesosok bayi di dekat Pero.
Adegan serupa muncul di novel The Grapes of Wrath karya novelis Amerika Serikat, John Steinbeck. Karakter Rose of Sharon menyusui seorang pria yang kelaparan. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post