• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Jumat, 23 Mei 2025
PRANALA.CO
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
PRANALA.CO
No Result
View All Result
Home Kaltim

Liberika Kayong, Varietas Kopi Pertama Pulau Kalimantan

Suriadi Said by Suriadi Said
15 Desember 2021 | 05:32
Reading Time: 3 mins read
A A
Kopi liberika © Hidayat Huda Shutterstock

Kopi liberika © Hidayat Huda Shutterstock

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

pranala.co – Menikmati secangkir kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Apalagi beberapa tahun belakangan ini, minum kopi juga menjadi tren di kalangan anak muda, terbukti dengan menjamurnya kedai-kedai kopi di Tanah Air. Sebelas dua belas dengan kebiasaan makan nasi, kini banyak orang juga tak melewatkan minum kopi setiap hari.

Masyarakat Indonesia mengenal jenis biji kopi seperti arabika dan robusta, tetapi ada satu lagi varian dari biji kopi yaitu liberika. Ketiganya dikenal memiliki rasa yang berbeda. Arabika terkenal dengan rasa cenderung asam, robusta memiliki rasa yang lebih pahit, sedangkan liberika memiliki rasa pahit dan beraroma menyengat.

PILIHAN REDAKSI

Kopi Liberika, ‘Emas Hitam’ dari Pulau Borneo

Dibanding arabika dan robusta, nama liberika bisa memang kalah pamor karena keberadaannya tergolong langka di pasaran. Penanaman biji kopi liberika juga sempat kurang diminati petani karena bobot bijinya hanya 10 persen dari bobot kopi basah dan berpengaruh pada penghasilan mereka.

Namun, upaya mengenalkan kopi liberika terus dilakukan. Baru-baru ini di Kabupaten Kayong Utara di Kalimantan Barat mengumumkan varietas kopi pertamanya yaitu kopi liberika Kayong. Kopi ini telah mendapatkan legalitas dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian. Seperti apa kopi liberika Kayong tersebut? Berikut penjelasannya:

Gusti Iwan Darmawan, pegiat kopi Kalimantan Barat dan juga pemilik Kopi Jago Jalanan mengatakan bahwa proses pendaftaran dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kayong Utara atas nama Bupati Kayong Utara dan usulan masyarakat petani kopi Kayong Utara yaitu Kelompok Tani Cahaya Kayong Seponti.

Proses yang telah dilalui pun tak mudah untuk mendapatkan legalitas, tetapi semua perjuangan tersebut telah terbayar tuntas. Kini kopi liberika Kayong telah terdaftar secara resmi sebagai varietas lokal Kalimantan Barat dengan nomor 1750/PVL/2021.

“Pendaftaran varietas lokal kopi liberika ini bertujuan melindungi kopi liberika yang telah dibudidayakan masyarakat dan tentunya telah mengalami perubahan dan mampu beradaptasi dengan kondisi lahan perkebunan rakyat di Kayong Utara. Disamping itu masyarakat Kayong Utara sudah tidak perlu bingung lagi mau memilih dan mengembangkan kopi pada lahannya,” ujar Iwan, seperti dikutip Sariagri.id.

Citra Duani selaku Bupati Kayong Utara mendukung penuh langkah pengenalan dan perlindungan untuk kopi lokal Kayong tersebut. Ia pun berharap pengenalan kopi Kayong tidak hanya terbatas di daerah asalnya saja, tapi bisa lebih luas ke tingkat nasional hingga internasional.

Menurut keterangan Iwan, kopi liberika Kayong semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Jenis kopi liberika ini memiliki rasa buah-buahan dan peminatnya semakin banyak di seluruh Nusantara.

“Kopi liberika memiliki aneka cita rasa khas buah-buahan. Hal itu karena tumbuh di pesisir pantai dan di sekitar kebun kopinya terdapat tumbuh-tumbuhan liar seperti jambu monyet dan lainnya sehingga memengaruhi rasa pada kopi,” kata Iwan, seperti dilansir Bisnis.com.

Kopi liberika Kayong telah memecahkan rekor penjualan kopi liberika tertinggi dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia. Penjualan tersebut dilakukan dalam sebuah gelaran lelang kopi di Kamus Kopi Indonesia. Di acara tersebut, kopi khas Kayong tersebut terjual seharga Rp8 juta per kilogram.

Para penawar kopi tersebut berasal dari Korea Selatan hingga Kanada, tetapi pemenang lelang tersebut merupakan orang Indonesia dengan tawaran Rp3,5 juta per 440 gram. “Kalau kita konversikan berarti satu kilogramnya hampir Rp8 juta,” kata Steve Ganiputra Hidayat, pemilik Kamus Kopi Indonesia.

Steve menjelaskan bahwa dirinya tertarik menjual kopi Kayong karena dinilai memiliki potensi, tetapi belum banyak dikenal pecinta kopi di Indonesia.

Yusianto, seorang pencicip kopi dan peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) di Jember mengatakan kopi liberika oleh masyarakat biasa disebut kopi nongko (nangka) karena memiliki biji besar, bisa dua kali lipat dari biji kopi arabika, dan rasanya ada aroma sayuran. Daun kopi liberika juga mengandung lebih banyak kafein dibanding bijinya.

Kebanyakan kopi liberika tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 400-600 mdpl. Untuk menanam jenis kopi ini, dibutuhkan daerah dengan suhu ideal maksimal 27-30 derajat Celsius dengan curah hujan sekitar 1.500-2.000 mm per tahun, lengkap dengan sinar matahari penuh dan berada di bawah pepohonan lain. [red]

ShareTweetSend
Previous Post

Limbah Batubara Diduga Cemari Sumber Air Bersih Warga Penajam

Next Post

VIDEO: Bapenda Sosialisasikan Pajak Hotel dan Parkir

BACA JUGA

Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

22 Mei 2025 | 20:10
Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

22 Mei 2025 | 19:55
Program Gratispol Kaltim Tembus Forum Internasional

Program Gratispol Kaltim Tembus Forum Internasional

22 Mei 2025 | 19:45
Tabrak Ibu dan Anak hingga Tewas, Pria di Kaltim Dibekuk usai 7 Bulan Lari ke Hutan

Tabrak Ibu dan Anak hingga Tewas, Pria di Kaltim Dibekuk usai 7 Bulan Lari ke Hutan

22 Mei 2025 | 17:08
Guru di Kaltim Bisa Kuliah S2 Gratis, Pemprov Gandeng UI hingga Unhas

Guru di Kaltim Bisa Kuliah S2 Gratis, Pemprov Gandeng UI hingga Unhas

21 Mei 2025 | 22:22
Jalan Mulus Antar-Kabupaten di Kaltim Ditarget Rampung Tiga Tahun

Jalan Mulus Antar-Kabupaten di Kaltim Ditarget Rampung Tiga Tahun

21 Mei 2025 | 19:24

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

22 Mei 2025 | 22:43
Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

22 Mei 2025 | 22:20
Pasang Laut 2,9 Meter Ancam Pesisir Kaltim Akhir Mei

Pasang Laut 2,9 Meter Ancam Pesisir Kaltim Akhir Mei

22 Mei 2025 | 21:45
Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

22 Mei 2025 | 21:04
151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

22 Mei 2025 | 20:54
Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

22 Mei 2025 | 20:10
Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

22 Mei 2025 | 19:55

RAMAI DIBACA

  • Tol Samarinda-Bontang Ditarget Mulai Dibangun 2028, Masuk Prioritas RPJMD Kaltim

    Tol Samarinda-Bontang Ditarget Mulai Dibangun 2028, Masuk Prioritas RPJMD Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Tabrak Pengendara Motor di Depan SMKN 1 Bontang, Mobil Langsung Kabur, Kondisi Korban Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Sakit Kambuh, Pria 68 Tahun asal Bontang Meninggal saat Naik Motor ke Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 257 Ribu Wisatawan Kunjungi Bontang, 775 Kamar Hotel Tersedia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koko dan Istrinya Kompak jadi Bandar Sabu, 95 Poket Gagal Edar di Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tinggal di Tengah Tambang, Warga Bukit Kayangan Kutim Hidup Tanpa Listrik dan Air Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gempa 2,8 Magnitudo Getarkan Bontang Dini Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
PRANALA.CO

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.