pranala.co – Penambahan stok solar, Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bontang menjadi atensi sejumlah para wakil rakyat di DPRD Bontang.
Menurut mereka, stok yang ada saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan kendaraan, terutama jenis truk yang selama ini kerap mengantre di sekitaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Apalagi tidak hanya truk lokal yang ikut mengantre, tetapi juga ada kendaraan industri dan truk dari luar daerah.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam mengatakan, pihaknya mendorong pemkot agar melobi PT Pertamina menambah stok solar di Kota Taman. Agar pelaksanaannya bisa mengurai antrean di dalam kota, dirinya juga mengusulkan penyaluran ke kendaraan truk, dikhususkan di SPBU yang tidak berada di dalam kota. Seperti SPBU kilometer 3 Jalan Arif Rahman Hakim, dan kilometer 5 Jalan Poros Bontang-Samarinda.
“Harapannya usulan ini bisa direalisasikan. Jadi tidak sampai mengorbankan pelaku usaha yang ada di tengah kota,” pintanya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Hal senada juga diutarakan Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam. Meski kini sebagian SPBU sudah ada yang menerapkan pembayaran melalui fuel card, kata dia, namun tidak ada pembatasan pembelian di setiap kendaraan. Sehingga, stok pasti akan selalu kekurangan.
“Kami bersama pemkot juga sudah sering kali bersurat ke pertamina untuk meminta tambahan kuota solar di Bontang,” terangnya saat dikonfirmasi, Senin (18/7/2022). (ADS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post