pranala.co – Mulai hari ini, Senin (18/7/2022) SPBU Akawy Bontang mulai memberlakukan aturan fuel card untuk pengisian BBM subsidi jenis solar.
Sejauh ini sudah ada 344 supir yang sudah mengantongi fuel card. Sementara itu masih ada 54 supir yang tengah melakukan proses registrasi fuel card.
Perwakilan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Uli berujar untuk petugas SPBU hari ini juga sudah dibekali dengan 3 alat pembayaran.
“Kami ingatkan petugas agar tidak melayani pembelian yang tunai,” tegas Uli.
Penggunaan kartu ini nantinya dapat membaca berapa jumlah transaksi supir truk yang mengisi. Diantaranya khusus kendaraan pribadi roda 4 maksimal mengisi 40 liter per hari.
Sementara untuk angkutan umum/barang roda 4 maksimal 80 liter per hari. Khusus kendaraan angkutan umum, angkutan orang atau angkutan barang roda 6 batas pengisian maksimal 150 liter per hari.
Sementara, Direktur SPBU Akawy Amriadi mengatakan, untuk ketersediaan stok terbilang aman. Hanya saja hari ini belum ada terlihat truk yang mengantre untuk mengisi BBM jenis solar.
Untuk stok SPBU Akawy hanya melayani 4 kali seminggu pengisian BBM solar subsidi. Dia juga menginstruksikan kepada petugas agar tidak melayani supir yang belum memiliki kartu.
Jika kedapatan, dipastikan petugas operator akan mendapatkan sanksi tegas dari manajemen SPBU Akawy.
“Iya, ini belum ada mengantre. Biasanya sudah panjang. Kebijakan fuel card bisa mengurai antrean dan keluhan tetangga di sepanjang Jalan MT Haryono,” ucapnya. (tk/re)
Discussion about this post