pranala.co – PT Pelni telah mendapatkan jadwal keberangkatan di arus mudik lebaran kali ini dari kantor pusat.
Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat menerangkan di jadwal baru telah masuk pelayaran KM Binaiya. Kapal ini sebelumnya menjalani perawatan atau dok. Sehingga sekira sebulan tidak beroperasi.
“KM Binaiya ada dua kali keberangkatan di arus mudik dari Pelabuhan Lok Tuan,” terang Syarif Hidayat.
Keberangkatan pertama yakni di 8 April. Kapal dijadwalkan bersandar 23.00 Wita. Kemudian tiga jam berselang bertolak menuju pelabuhan Awerange. Pada keberangkatan ini kapal hanya melayani rute pendek. Berbeda untuk keberangkatan 11 April kapal akan menempuh rute panjang. Mulai dari Awerange, Makassar, Labuan Bajo, hingga Bima.
Kapal di tanggal tersebut akan tiba sekira 10.00 Wita. Serta berangkat dari pelabuhan yang berlokasi di Kecamatan Bontang Utara ini pada 13.00 Wita. Syarif menjelaskan penjualan tiket dapat dilakukan secara online maupun di agen tiket yang terdaftar di PT Pelni.
Kapasitas KM Biniaya sendiri ialah 999 penumpang. Saat ini Pelni masih menunggu petunjuk teknis arus mudik lebaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Sebelumnya Kasi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Welly Sakius menjelaskan telah berkirim surat ke Kemenhub dan PT Pelni pada tiga bulan lalu. Surat itu berisi permintaan agar kapal yang melayani di Pelabuhan Loktuan tidak dipindahkan selama arus mudik.
“Kami khawatirkan sebelumnya karena KM Binaiya masuk dok. Biasanya daerah lain mengajukan untuk penambahan rute,” sebutnya.
Sementara untuk KM Egon tidak terjadi perubahan jadwal keberangkatan. Kapal dengan rute Parepare, Batulicin, Surabaya, Ampenan, Waingapu ini dijadwalkan pada 31 Maret dan 15 April. (*)
![Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]](https://i0.wp.com/pranala.co/wp-content/uploads/2025/05/Hujan-Lebat-dan-Petir-Ancam-Kaltim-3-Hari-ke-Depan-1.jpg?resize=120%2C86&ssl=1)
Discussion about this post