Samarinda, PRANALA.CO – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud memasang target tinggi untuk Kontingen Kaltim pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Rudy Mas’ud menegaskan bahwa kontingen Kaltim harus menempati posisi tiga besar nasional di PON mendatang.
“Untuk PON XXII, kita targetkan tiga besar nasional. Siap tidak, Pak Kadis?” ujar Gubernur Kaltim kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, Agus Hari Kesuma, yang langsung menjawab singkat dengan kesiapan, Senin (14/4/2025).
Gubernur Kaltim menambahkan bahwa jika posisi tiga besar sulit tercapai, posisi lima besar pun harus menjadi patokan. Ia mengingatkan bahwa persiapan harus dilakukan jauh-jauh hari, tidak bisa menunggu hingga mendekati pelaksanaan. Ini menjadi langkah penting, mengingat PON merupakan barometer prestasi olahraga nasional.
“Di PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut, kita menargetkan posisi lima besar, namun berhasil menembus posisi delapan besar dengan perolehan 29 emas, 55 perak, dan 68 perunggu. Itu capaian yang patut diapresiasi, namun kita harus lebih baik lagi,” jelas Rudy Mas’ud.
Gubernur juga meminta agar Dispora Kaltim bersama dengan instansi terkait segera mengidentifikasi cabang olahraga (cabor) yang memiliki potensi besar untuk menyumbang medali, seperti atletik dan renang. Kedua cabor tersebut dikenal sebagai lumbung medali di setiap ajang PON.
“Kita perlu fokus pada cabang olahraga yang memiliki peluang besar. Selain atletik dan renang, sepakbola juga harus jadi perhatian utama. Untuk itu, kita perlu memperbaiki sistem pembinaan, melibatkan teknologi, dan menerapkan ilmu sport science,” ujar dia.
Rudy Mas’ud juga menyoroti pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini, terutama melalui program akademi olahraga. Ia mengapresiasi program akademi yang digagas Dispora Kaltim, yang memberikan kesempatan bagi atlet usia remaja (U-15) untuk berlatih di bawah sistem asrama dengan pembelajaran yang mengutamakan olahraga.
“Pembinaan atlet harus berkelanjutan dan disinergikan dengan program pendidikan. Atlet sejak usia muda harus mendapatkan perhatian khusus agar bisa berkembang menjadi atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ungkap dia.
Setidaknya ada tujuh cabor yang saat ini dibina melalui program Sentra Prestasi Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDa), yaitu Pencak Silat, Karate, Angkat Besi, Sepeda, Menembak, Panahan, dan Taekwondo. Dengan pembinaan yang terarah, dia berharap atlet Kaltim dapat terus berkembang dan meraih hasil maksimal di PON 2028. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post