Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Suriadi Said
29 Okt 2022 09:55
Kolom 0
2 menit membaca

SETIAP tanggal 29 Oktober, secara global semua negara melakukan peringatan Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day). Tujuannya, untuk mengingatkan kita bahwa stroke merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan cacat maupun kematian.

Selain itu, jumlah kasus stroke yang semakin meningkat menjadi keprihatinan bersama sehingga perlu dilakukan langkah  menyeluruh dan terintegrasi.

Mengingat betapa seriusnya penyakit ini sehingga Kongres Stroke Dunia tahun 2004 di Vancouver Canada menetapkan tanggal 29 Oktober sebagai hari yang diperingati sebagai Hari Stroke sedunia dan pertama dilakukan pada tahun 2006.

Karena dampaknya yang serius, sehingga langkah pencegahan jauh lebih baik dibanding pengobatan. Namun jika telah terserang,  yang diperlukan adalah langkah cepat untuk berkonsultasi ke dokter karena stroke yang ditangani pada fase dini, memiliki prognosis kesembuhan lebih baik.

Untuk itu tema hari stroke dunia 2022 adalah “save # precious time” atau waktu sangat berharga. Di Indonesia memakai tema “Setiap Menit Berharga” yang sebetulnya memiliki makna yang sama.

Tanda Serangan Stroke

World Stroke Organisation (WSO) membuat slogan FAST sebagai tanda serangan stroke yaitu:

  1. Face dropping atau bentuk wajah yang tidak simetris.
  2. Arm weakness, yaitu melemahnya salah satu tangan sehingga tidak bisa diangkat dan digerakkan.
  3. Speech difficulties, yaitu kesulitan berbicara dengan jelas.
  4. Time to call, hubungi dokter segera mungkin jika satu dari ketiga kondisi tersebut muncul.

Ditingkat nasional, kementerian kesehatan membuat slogan yang tidak berbeda dengan WSO, yaitu Se Ge Ra Ke RS yang maknanya:

– Senyum yang tidak simetris.

– Gerak separoh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

-Bicara pelo atau tiba-tiba tidak bisa bicara.

– Kebas atau baal atau kesemutan sebelah tubuh.

– Rabun pandangan satu mata atau kabur secara tiba-tiba.

– Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba atau terjadi gangguan fungsi keseimbangan.

Apa Saja Faktor Risiko Stroke

Agar tidak terkena stroke, diperlukan langkah-langkah berikut:

  1. Atasi kegemukan karena satu dari lima kasus stroke terjadi karena obesitas.
  2. Kontrol rutin dan obati hipertensi, kencing manis, irama jantung yang tidak teratur.
  3. Kontrol kadar lemak darah utamanya kolesterol jahat (LDL).
  4. Hindari rokok dan alkohol.
  5. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Dengan melakukan berbagai langkah pencegahan diharapkan kita  terbebas dari penyakit yang serius ini sehingga pada saat umur kita bertambah, kita tetap produktif dan hidup berkualitas. (*)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari pranala.co. Mari bergabung di Grup Telegram “PRANALA.co”, caranya ketuk link https://t.me/pranaladotco , lalu join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi Pranala.co

error: Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi Pranala.co