pranala.co – Warga Bontang Kuala menjadi sasaran pertama Pemkot Bontang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai alias BLT BBM senilai Rp 450 ribu.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, BLT BBM ini merupakan program menghadapi dampak inflasi. Sebab dampak inflasi yang ditimbulkan pasca-kenaikan BBM ini cukup berat dirasakan warga kurang mampu.
“Program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu. Bahkan sebelumnya kami sudah berikan juga rantang kasih,” kata Basri, Selasa (22/11/2022).
Basri bilang, calon penerima BLT sejumlah 7.510 KK bakal diberikan secara bertahap. Secara teknis bakal ditangani pihak kelurahan dan Dissos-PM Bontang.
“Teknis pembagian di-handle sama Dissos-PM dan pihak kelurahan di Bontang,” sambung Basri.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Dissos-PM Bontang Bahtiar Mabe mengatakan penyaluran BLT bakal dilakukan berangsur selama 4 hari berturut. Hingga Jumat (25/11/2022) mendatang.
Dari data jumlah penerima, masing-masing bakal menerima bantuan senilai Rp 450 ribu. Namun bantuan yang diberi pada gelombang pertama, senilai Rp 300 ribu. Untuk biaya hidup selama Oktober dan November.
Sementara, sisanya senilai Rp 150 ribu, baru akan diberikan pada Desember mendatang. “Nanti kita salurkan lagi untuk Desember. Jadi totalnya Rp 450 ribu,” beber Bahtiar.
Lebih lanjut, Bahtiar mengatakan angka penerima mengalami penyusutan sebanyak 2.500 KK. Dari sebelumnya 9.970 KK menjadi 7.510 KK. Bila ditotal. Pemerintah menggelontorkan bantuan senilai Rp 3,3 miliar.
Bagi calon penerima, bila hendak mengambil jatah bantalan sosial. Cukup membawa surat undangan dari pihak kelurahan beserta dengan identitas diri alias KTP.
“Jadi masyarakat mendapatkan pemberitahuan dan cukup membawa KTP untuk mengambil BLT,” sambungnya.
Sekadar diketahui, Bontang Utara menjadi wilayah terbesar penerima BLT dengan jumlah 3.237 KK. Posisi kedua di Bontang Selatan 3.127 KK. Sementara Bontang Barat 1.146 KK. (*)
Discussion about this post