BONTANG – Aksi pencurian bibit sawit di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil digagalkan warga pada Jumat (7/3/2025) dini hari. Dua terduga pelaku berhasil diamankan, sementara satu lainnya melarikan diri.
Kejadian bermula saat seorang warga bernama Rulia mendengar suara kendaraan mencurigakan berhenti di depan rumahnya sekira pukul 02.30 WITA, saat ia tengah menyiapkan makan sahur. Setelah memeriksa keadaan, ia menyadari bahwa bibit sawit yang sebelumnya diletakkan di depan rumah telah raib.
Tanpa menunda waktu, Rulia segera membangunkan kedua anaknya, MNM dan MJS. Mereka langsung melakukan pengejaran menggunakan sepeda motor terhadap sebuah mobil pick-up Suzuki Carry KT 8414 NT yang terlihat membawa muatan bibit sawit curian.
Pengejaran berakhir di Gunung Menangis, Desa Sebuntal. Di lokasi tersebut, warga berhasil menghentikan kendaraan dan mengamankan seorang terduga pelaku yang masih berada di dalam kabin mobil. Namun, dua rekannya berhasil melarikan diri.
Menindaklanjuti kejadian ini, warga sekitar yang turut membantu pengejaran mendapatkan informasi bahwa dua orang lainnya bersembunyi di sebuah pos di Simpang Portal, Desa Sebuntal.
Tak berselang lama, perangkat desa dan warga kembali bergerak menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan satu pelaku tambahan.
Kedua terduga pelaku yang diamankan berinisial RH (31) dan MR (27), warga Kelurahan Sungai Pinang, Samarinda. Keduanya beserta barang bukti berupa satu unit mobil pick-up dan 194 pohon bibit sawit hasil curian, langsung diserahkan ke Polsek Marangkayu untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Bontang melalui Kapolsek Marangkayu, IPTU Faisal, memberikan apresiasi kepada warga yang telah berperan dalam pengungkapan kasus ini.
“Polri mengapresiasi warga yang telah membantu mengungkap kasus pencurian ini. Terima kasih kepada masyarakat yang tetap menjaga ketertiban dan menyerahkan kasus ini kepada mekanisme hukum yang berlaku, tanpa melakukan tindakan main hakim sendiri,” ujar IPTU Faisal dalam keteranganya, Sabtu (8/3/2025).
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu satu pelaku lain yang masih buron.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib guna menjaga keamanan lingkungan. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post