ISU perubahan iklim dan pelestarian lingkungan merupakan salah topik yang semakin krusial untuk dibahas. Semakin bertambahnya usia bumi, peradaban manusia juga semakin canggih. Sayangnya, banyak dari teknologi modern kerap memakan banyak sumber daya alam maupun energi.
Demi keuntungan berupa materi atau mengikuti ambisi industri tertentu, lingkungan di bumi semakin dieksploitasi tanpa memikirkan sustainabilitas. Penurunan pada sumber daya alam dan suatu ekosistem pastinya mampu mengancam kelangsungan hidup tumbuhan, hewan, dan manusia.
Berbagai usaha dilakukan oleh aktivis yang peduli dengan lingkungan untuk mengkampanye isu ini. Salah satunya melalui media film. Ada banyak film dokumenter tentang lingkungan yang artistik sekaligus informatif untuk kita saksikan. Berikut beberapa rekomendasi film tentang lingkungan yang bisa kita tonton dalam langkah Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April.
Before the Flood (2016)
Leonardo DiCaprio merupakan salah satu aktor Hollywood yang paling aktif dalam usaha kampanye pelestarian lingkungan. “Before the Flood” merupakan film dokumenter yang diproduseri oleh Leonardo DiCaprio, dimana Ia juga berperan sebagai narasumber utama.
Ia mendokumentasikan momen spesial dimana Ia berdialog dengan para publik figur tentang isu lingkungan. Mulai dari Barack Obama, Paus Francis, dan para ilmuwan lingkungan sebagai narasumber yang mengedukasi. Ia juga mendokumentasikan momen dimana Ia berkunjung ke hutan di Sumatera, Indonesia, serta memberikan pidato di UNICEF. “Before the Flood” sudah bisa kita streaming di Disney+ Hotstar.
Sexy Killers (2019)
“Sexy Killers” merupakan film dokumenter yang sempat kontroversial di tanah air. Film dokumenter lokal satu ini disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta. Lepas dari kontroversi politik yang sempat dipermasalahkan dari film ini, “Sexy Killers” memiliki materi tentang isu lingkungan yang lebih patut kita perhatikan.
Film ini telah mengekspos industri batu bara dan keterkaitannya dengan menjaga ekosistem laut di Indonesia. Sebagai masyarakat biasa, setidaknya melalui film ini kita dipaparkan berbagai informasi penting tentang pentingnya energi berkelanjutan dan alternatif. ”Sexy Killers” bisa kita tonton di kanal YouTube Watchdog Image.
Semesta (2018)
Satu lagi film dokumenter tentang lingkungan karya sineas Indonesia adalah “Semesta”. Film ini merupakan persembahan aktor Nicholas Saputra (dimana Ia ambil bertindak sebagai produser) yang mengekspos keterkaitan adat, budaya, dan kepercayaan di Indonesia dengan lingkungan.
Dengan fase yang cukup lambat, kita dibawa ke sebuah perjalanan menelusuri tujuh pulau di Indonesia; mengeksplorasi keindahan alam dan kepercayaan beragama yang dianut oleh setiap penduduknya.
Jika film dokumenter tentang alam pada umumnya menggunakan pendekatan sains, “Semesta” lebih dekat dengan materi spiritual yang meditatif. “Semesta” sudah bisa kita streaming di Netflix dengan judul internasional, “Islands of Faith”.
Seaspiracy (2021)
Ali Tabrizi adalah seorang sutradara asal Inggris yang mencintai laut. Hingga suatu hari Ia mengungkap konspirasi eksploitasi ikan dan hewan laut lainnya. “Seaspiracy” merupakan film dokumenter dengan gaya investigasi yang menegangkan dan berani.
Berusaha mengekspos metode penangkapan kebutuhan konsumsi dari laut yang tidak bertanggung jawab dan tanpa memperhitungkan pelestarian biota laut dalam jangka panjang. “Seaspiracy” merupakan film dokumenter terbaru yang dirilis di Netflix.
My Octopus Teacher (2020)
Satu lagi film dokumenter terbaik yang patut kita tonton di Netflix adalah “My Octopus Teacher”. Untuk menimbulkan kepekaan dan rasa peduli akan lingkungan, kita harus mampu mencintai lingkungan terlebih dahulu. Menyaksikan persahabatan menakjubkan yang terjadi antara sutradara Craig Foster dan seekor gurita, akan menimbulkan perasaan peduli yang mendalam terhadap binatang, khususnya biota laut.
“My Octopus Teacher” merupakan film dokumenter dengan pendekatan sains sekaligus interaksi emosional pada seekor gurita dalam kisah ini. Film dokumenter satu ini telah terbukti kualitasnya dengan berhasil memenangkan penghargaan BAFTA 2021. Film karya sutradara Pippa Ehrlich dan James Reed ini juga telah masuk nominasi Best Documentary pada ajang Oscar 2021 mendatang.
Discussion about this post