Bom untuk jenis militer itu tidak ada kedaluwarsa, tetap masih aktif. Peninggalan sisa bom perang dunia kedua kalau di Tarakan semua ada, kebanyakan di daerah pantai dan bandara.
pranala.co – Bom dengan berat setengah ton ditemukan warga RT 11, Kelurahan Juata Kerikil, Tarakan, Minggu (22/05/2022). Bom dengan panjang sekitar satu meter dengan diameter 80 sentimeter ditemukan saat warga menggali tanah.
Pejabat Sementara (Ps) Panit Jibom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Kaltara, Bripka Budiono mengatakan mortir tersebut diduga peninggalan perang dunia kedua. Diperkirakan radius ledakannya bisa mencapai 5 kilometer.
“Mortir beratnya sekitar 500-an kg dengan panjang lebih satu meter dan radius ledaknya bisa sampai lima kilometer,” katanya, Senin.
Menurutnya, bom untuk jenis militer itu tidak ada kedaluwarsa, tetap masih aktif. Peninggalan sisa bom perang dunia kedua kalau di Tarakan semua ada, kebanyakan di daerah pantai dan bandara.
“Bom ukuran besar ini sudah tiga kali ditemukan di Tarakan dan bila masyarakat menemukan untuk segera melapor jangan diutak – atik,” kata Budiono.
Pemilik lahan lokasi ditemukannya bom bernama Jantor mengatakan bahwa penemuan berawal saat para pekerja melakukan penggalian tanah menggunakan alat berat.
“Saat anggota menggali tanah tiba-tiba longsor lalu turun, kemudian operator memanggil saya lihat itu apa, bom atau apa,” katanya.
Setelah benda tersebut dibersihkan dan diperhatikan secara seksama, ternyata sebuah bom. Bom tersebut melorot atau turun dari tebing dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Jika dilihat dari kondisinya sebagian dari bom tertanam di tanah dan sebagian di atas permukaan.
Lantaran di lokasi banyak pekerja dan terkadang ada anak – anak bermain, untuk alasan keamanan dan takut meledak pihaknya memindahkan bom ke lokasi yang lebih aman.
“Kami amankan sementara ke lokasi sini, kami evakuasi menggunakan loader (alat berat) kita angkat hati-hati sekali,” kata Jantor.
[ANTARA]
Discussion about this post