pranala.co – Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang menyatakan stok vaksin Covid-19 saat ini belum tersedia. Setelah dinyatakan habis pada awal bulan.
Jubir Penanganan Covid-19 Adi Permana menerangkan sesungguhnya Diskes Bontang sudah mengajukan untuk penambahan stok vaksin Covid-19 merek Pfizer. Jumlahnya seribu dosis normal. Namun hingga kini pengiriman juga belum dilakukan.
“Belum ada vaksinnya sampai sekarang yang dikirim ke kami,” terangnya.
Permintaan hanya dikhususkan untuk merek tersebut. Lantaran warga Bontang sebelumnya kebanyakan mendapatkan booster pertama dengan merek sama. Sehingga jika didapatkan merek yang memiliki epifikasi lebih rendah maka mubazir. Karena tidak akan terpakai.
“Ini juga kekhawatiran kami karena distribusi vaksin kadang-kadang langsung diberikan tidak sesuai permohonan,” sebutnya.
Akibatnya selama tiga pekan ini pelayanan vaksinasi covid di enam puskesmas ditutup sementara. Sembari menunggu pengiriman vaksin kembali. Sebelumnya Diskes melakukan penyaluran secara terpusat.
Lokasinya di Sentra Vaksinasi Gedung Eks Arena MTQ, Komplek Stadion Bessai Berinta. Namun lambat laun animo masyarakat mulai menurun. Sehingga diputuskan agar vaksinasi mendekatkan diri ke warga melalui fasilitas kesehatan puskesmas.
“Kalau vaksin nanti datang maka pelayanan akan dibuka kembali,” ujar dia.
Sebelumnya suplai vaksin hanya 100 vial. Pada booster kedua kebijakan penyaluran yakni full dosis. Maka yang menerima hanya terbatas. Ia berharap agar vaksin datang dalam waktu dekat.
Sehingga mampu menaikkan capaian booster kedua untuk Kota Taman. Mengingat saat ini Bontang memiliki cakupan booster kedua ertinggi se-Kaltim dengan persentase 18,61. Di posisi kedua yakni Kota Balikpapan dengan 16,81 persen.
Kota Bontang memiliki enam puskemas yakni Bontang Selatan 1, Bontang Selatan 2, Bontang Utara 1, Botang Utara 2, Bontang Barat, dan Bontang Lestari. Nantinya penyetokan di tiap puskesmas berbeda. Bergantung jumlah populasi di wilayah tugasnya.
“Penerima vaksin tidak perlu antre. Langsung menuju poli vaksinasi ketika vaksisn sudah ada,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post