REALISASI pendapatan daerah Kota Bontang, Kalimantan Timur pada 2019 mencapai Rp 1,48 triliun yang melebihi target Rp 1,42 triliun atau presentasi capaian sebesar 103,74 persen.
Ini terungkap kala rapat paripurna yang mengagendakan penyampaian nota penjelasan Wali Kota Bontang atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Bontang tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 di Gedung DPRD Bontang, Senin (6/7).
“Sesuai hasil evaluasi, peningkatan penerimaan daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,” ujar Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.
Neni bilang, PAD dapat direalisasikan sebesar Rp 218,74 miliar atau capaian presentasi penerimaan 121,18 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 180,51 miliar lebih.
Sumber-sumber penerimaan PAD yang memberikan berkontribusi diantaranya Pajak Daerah yang diterima hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp. 116,86 miliar, atau capaian presentasi 116,81% dari target pagu Rp. 100,04 miliar. Kemudian, Retribusi Daerah sebesar Rp. 6,33 miliar atau 195,08% dari target Rp 3,24 miliar.
Selanjutnya, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Penerimaan yang dapat direalisasikan hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp. 4,50 miliar lebih atau 100,01% dari yang ditargetkan sebesar Rp. 4,50 miliar lebih.
Serta, Lain-lain PAD yang Sah, yaitu realisasi yang diterima hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp. 91,04 miliar atau 125,20% dari pagu yang ditargetkan Rp. 72,72 miliar.
Sementara, untuk capaian sumber penerimaan Pendapatan Transfer Kota Bontang yang dapat terealisasi adalah Rp. 1,21 triliun atau 101,14% dari target Rp. 1,20 triliun. Adapun sumber penerimaan Pendapatan Transfer, yakni Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Pemerintah Provinsi.
Rapat ini sendiri diibuka Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, rapat paripurna tersebut dihadiri Wakil Ketua Junaidi dan Agus Haris, serta 18 orang anggota DPRD.
Tampak hadir dalam rapat paripurna, Wakil Wali Kota Basri Rase, Sekretaris Daerah, seluruh Asisten, jajaran kepala badan dan dinas di lingkungan Pemkot Bontang, unsur Forkopimda, dan partai politik. (*)
Discussion about this post