pranala.co – Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Nusantara memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77 mendapat antusias dari masyarakat Samarinda.
Pasalnya, agenda tahunan yang sempat terhenti selama tiga tahun sejak pandemi tersebut akhirnya dapat dilaksanakan Kembali, Sabtu (20/8/2022).
Antusiasme itu tampak dari banyaknya jumlah masyarakat yang memadati di sejumlah titik jalan-jalan yang dilintasi para peserta pawai.
Diketahui, rute pawai ini dimulai dari Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Bhayangkara, Jalan Awang Long dan Jalan Sudirman.
Lalu berlanjut ke Jalan KH Khalid, Jalan Pangeran Ponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Agus Salim dan kembali ke titik awal. Pawai pembangunan pada tahun ini diikuti sebanyak 183 kelompok peserta.
Dimeriahkan mulai dari kelompok pameran kesenian tradisional, pameran pakaian adat, pameran tari tradisional, mobil hias hingga pemuda yang mengenakan pakaian pejuang.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syukur atas perayaan HUT RI tahun ini.
“Ada tiga pesan yang memaknai kemerdakaan ini, pertama bahwa apa yang kita nikmati hari ini adalah buah perjuangan dan pengorbanan dari para pahlawan serta pendiri bangsa. Dan kedua adalah mewarisi sikap para pejuang untuk tidak pernah mengeluh,” sebutnya.
Andi Harun menyampaikan bahwa sikap itu harus terus dilakukan, termasuk sikap pantang menyerah terhadap semua tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara, termasuk untuk membangun daerah.
“Kita wajib bersatu, kompak, dan terus meninggikan semangat juang kita semua untuk kemajuan bangsa serta kesejahteran masyarakat,” sambungnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu lanjut menyampaikan poin ketiga, yakni mengenai hebatnya para pejuang terdahulu dan sangat besarnya pengorbanannya mulai dari pikiran, tenaga, serta jiwa raga.
“Kita semua, mulai dari pejabat, masyarakat, jangan sekali-kali menjadi penghianat pada bangsa. Mari perkokoh negara persatuan dan menjaga pancasila, UUD 45, dan Kebhinekaan,” tegasnya.
Pria yang beken disapa AH itu menyampaikan bahwa seluruh elemen masyarakat harus kuat persatuan dalam latar belakang perbedaan agama, suku bangsa, dan latar belakang sosial lainnya.
“Agar pemerintah, TNI, Polri, serta masyarakat bisa bersatu padu untuk memajukan bangsa dan negara, termasuk di Kalimantan Timur khususnya di Kota Samarinda,” tambahnya.
Terkait antusias masyarakat yang begitu tinggi saat menyaksikan pawai pembangunan, Andi Harun menilai bahwa itu merupakan sebuah persembahan untuk masyarakat setelah kurang lebih 3 tahun pandemi Covid-19.
“Sekaligus mengirim pesan kepada masyarakat ayo kita bergembira, mensyukuri apa yang ada sekarang, dan menghadapi bersama semua persoalan-persoalan terhadap pembangunan,” pungkasnya.
Pawai Pembangunan diikuti ribuan peserta yang terbagi dalam 361 barisan dan kelompok. Peserta berasal dari berbagai unsur, diantaranya dari OPD Samarinda, sejumlah sekolah, ormas dan perkumpulan serta berbagai komunitas di Samarinda.
Menampilan peserta dengan pakaian unik ala Jember Fashion Week, marching band, barongsai hingga reog ponorogo, membuat masyarakat terhibur dan memberikan aplaus yang meriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post