PRANALA.CO, Bontang – Bencana banjir yang menerjang wilayah Kelurahan Gunung Telihan dan Kelurahan Kanaan, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi ujian solidaritas antarwarga dan lembaga.
Diguyur hujan deras sejak Sabtu malam, puluhan rumah dilaporkan terendam akibat tingginya curah hujan yang diperparah dengan penyempitan saluran drainase dan aliran sungai.
Menjawab kondisi darurat tersebut, berbagai elemen masyarakat bergerak cepat. Kapolsek Bontang Barat, Iptu Hadi Esmoyo, bersama perwakilan kelurahan, perusahaan swasta, dan Dinas Sosial Kota Bontang, menyalurkan bantuan langsung ke warga terdampak di sejumlah titik banjir.
“Sebanyak 55 rumah di Gunung Telihan terendam. Ini akibat penyempitan drainase di beberapa titik dan aliran sungai di belakang PLTD Kanaan,” jelas Iptu Hadi saat ditemui di lokasi distribusi bantuan.
Wilayah terdampak di Gunung Telihan meliputi Jalan Semarang RT 29, Jalan Bandung RT 25, dan Jalan Pontianak RT 23. Sementara di Kelurahan Kanaan, banjir meluas hingga ke Jalan Pongtiku, Jalan Damai RT 07 dan RT 12, serta Jalan Belibis RT 08. Totalnya, sekitar 75 kepala keluarga atau lebih dari 300 jiwa harus menghadapi genangan air yang mengganggu aktivitas harian mereka.
Menunjukkan bentuk kepedulian sosial, bantuan berupa 150 nasi bungkus disalurkan oleh PT Badak NGL dan PT Indominco. Sementara itu, Dinas Sosial Kota Bontang menyalurkan paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, susu, mie instan, dan makanan ringan.
Kegiatan ini bukan sekadar distribusi bantuan, tapi juga cerminan nyata sinergi antarpihak dalam menghadapi krisis lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak merasa sendiri. Semua pihak hadir dan bergerak bersama,” ujar Garnis, perwakilan dari PT Badak NGL.
Selain penyaluran bantuan, warga berharap adanya langkah nyata dari pemerintah dalam jangka panjang untuk menanggulangi masalah penyempitan drainase dan aliran sungai guna mencegah banjir serupa terjadi kembali. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post