PRANALA.CO, Samarinda – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur alias Diskes Kaltim mencatat sebanyak delapan kasus kecelakaan berhasil ditangani langsung di posko kesehatan angkutan Lebaran yang tersebar di berbagai wilayah. Sementara itu, dua korban lainnya harus dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk penanganan lebih intensif.
Kepala Diskes Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa data tersebut merupakan akumulasi dari posko-posko kesehatan di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, termasuk Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, hingga Mahakam Ulu.
“Selain kasus kecelakaan, kami juga telah menangani 12 kasus kegawatdaruratan, 88 pemeriksaan kesehatan, dan 58 layanan edukasi kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya dikutip Minggu (6/4/2025).
Posko 24 Jam di Titik Strategis Arus Mudik dan Balik
Diskes Kaltim memastikan seluruh posko pelayanan kesehatan selama arus mudik dan balik Lebaran beroperasi penuh selama 24 jam. Setiap posko dilengkapi dengan tim medis, termasuk dokter, perawat, dan sopir ambulans yang bertugas dalam sistem tiga shift.
Posko-posko tersebut dibangun sejak 24 Maret dan akan tetap aktif hingga 8 April 2025. Lokasinya tersebar di titik-titik strategis seperti rest area Jalan Tol Balikpapan–Samarinda, jalan poros utama, terminal, pelabuhan, hingga bandara.
“Penempatan posko dilakukan berdasarkan koordinasi lintas sektor, termasuk TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan BPJT. Fokus utamanya adalah daerah rawan kecelakaan dan lokasi wisata yang padat pengunjung,” tambah Jaya.
Setiap posko dilengkapi dengan peralatan medis darurat, tempat tidur pemeriksaan, obat-obatan, serta akses cepat ke layanan ambulans. Selain itu, seluruh fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, klinik, UPT Kekarantinaan Kesehatan, dan rumah sakit di Kaltim tetap siaga selama periode libur panjang.
Laporan kegiatan harian dari setiap posko wajib dikirim secara daring melalui sistem Data Fasyankes Online milik Kementerian Kesehatan.
Layanan di posko tak hanya terbatas pada penanganan medis, tapi juga meliputi pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM), konsultasi kesehatan, edukasi publik, dan pelaporan insiden secara terintegrasi.
“Kami berkomitmen menjaga keselamatan pemudik dan masyarakat selama momentum Lebaran. Setiap layanan disiapkan agar masyarakat dapat mengakses pertolongan pertama secara cepat dan tepat,” tutup Jaya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post