PRANALA.CO – Merujuk data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Angka Harapan Hidup (AHH) di Kota Bontang mencapai 72,94%, meningkat dari 72,64% pada tahun sebelumnya.
Kenaikan ini menandakan bahwa jumlah lansia di Bontang terus bertambah, yang sekaligus mencerminkan peningkatan kualitas kesehatan di daerah ini. Namun, hal ini juga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk merumuskan program yang dapat memberdayakan lansia.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang untuk periode 2024-2029, Neni Moerniaeni dan Agus Haris, merespons kondisi ini dengan menawarkan program inovatif bernama Posyandu Lansia dan Bantuan Insentif Lansia. Neni menekankan pentingnya perhatian terhadap lansia yang merupakan kelompok rentan, dengan harapan agar mereka tetap sehat dan produktif.
“Lansia saat ini memiliki harapan hidup yang semakin tinggi, antara 74 hingga 76 tahun. Oleh karena itu, posyandu lansia harus diaktifkan kembali untuk memastikan pemenuhan gizi dan santunan yang layak,” ungkap Neni dalam sosialisasinya.
Neni mengambil contoh dari sebuah kota di Belanda, yang dikenal sebagai “Silent City,” di mana lansia diajak untuk berkreasi, seperti membuat jaket rajutan. Ia percaya bahwa memberdayakan lansia agar tetap produktif dan bersosialisasi sangat penting untuk mencegah kepikunan dan meningkatkan kebahagiaan mereka.
“Dengan program posyandu lansia, kami akan membimbing mereka untuk berkreasi dan beraktivitas. Kami tidak ingin melihat lansia hanya duduk di kursi roda. Kesehatan mereka harus menjadi perhatian utama,” tambah Neni.
Lebih lanjut, Neni menjelaskan bahwa posyandu lansia tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tetapi juga akan memberikan bimbingan spiritual untuk meningkatkan keimanan serta berbagai kegiatan kreativitas yang mendukung produktivitas lansia. Program ini mencakup senam, kerajinan tangan, dan kegiatan sosial lainnya.
“Lansia membutuhkan perhatian lebih dan kasih sayang. Semua kegiatan ini dirancang untuk memperpanjang usia dan membuat mereka bahagia,” jelas Neni.
Selain itu, pasangan calon dengan jargon “Berbenah” ini juga akan memberikan insentif bulanan bagi lansia, dengan nilai berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Dengan langkah-langkah ini, Neni dan Agus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di Kota Bontang, menjadikan mereka lebih mandiri dan bahagia di masa senja. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post