pranala.co – DPRD Bontang menggelar Rapat Paripurna ke-12 Masa sidang III Tahun 2022 dalam rangka Penandatangan Nota Kesepakatan antara Wali Kota Bontang dan Ketua DPRD Kota Bontang atas Rancangan KUA dan Rancangan PPAS Tahun anggaran 2023.
Sederet program prioritas diusulkan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Kota Bontang tahun anggaran 2023. Masalah penanganan banjir salah satunya.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebut 10 persen dari nilai rancangan KUA PPAS tahun anggaran 2023 dialokasikan penanganan banjir di Bontang. Nilainya Rp 60 miliar dari dirancang sebesar Rp 600 miliar.
“Nilai anggaran program unggulan baru kami usulkan dalam KUA PPAS APBD Kota Bontang tahun anggaran 2023,” jelas Politisi Golkar ini ditemui usai rapat paripurna, Selasa (2/8/2022) malam.
Di dalam KUA PPAS terdapat kebijakan umum menjadi landasan menyusun APBD. Pendapatan daerah rancangan KUA PPAS tahun anggaran 2023 sebesar Rp 600 miliar. Termasuk pula, semua sub kegiatan terutama yang prioritas dari pemerintahan sudah masuk dalam rancangan.
Nilai usulan sebesar Rp 60 miliar itu, Faizal berharap masalah banjir bisa diminimalisir dengan berbagai kegiatan yang sudah dirancang Pemkot untuk atasi banjir yang selama ini jadi momok.
Andi Faizal juga menyayangkan penyusunan masterplannya banjir hingga sekarang belum rampung. Namun, dia berharap tahun depan, 2023, dinas terkait bisa merealisasikan kegiatan setidaknya satu atau dua kegiatan besar penanganan banjir. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post