pranala.co – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) memastikan stok minyak goreng di daerah ini stabil menjelang bulan Ramadan.
Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Muhammad Idris, mengatakan permasalahan minyak goreng saat ini ada pada kualitas harga produksi serta distribusi.
Dia pun berharap adanya koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat sehingga dapat menemukan solusi yang terbaik untuk menjawab permasalahan tersebut.
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa kualitas dan ketersediaan minyak goreng di pasaran selalu terjaga dengan baik,” ucap Idris, Jumat (17/3/2023).
Dia memastikan stok minyak goreng di Sulawesi Barat stabil menjelang datangnya bulan Ramadan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di Kementerian Perdagangan, Kasan, mengungkapkan kendala stok minyak goreng pada Februari karena masalah cuaca.
Penyaluran yang ditargetkan hingga 450 ribu ton dalam sebulan baru mencapai 300 ribu ton karena masih dalam tahap penyesuaian hingga terkendala cuaca.
“Kita ketahui bahwa di Sulbar juga ada produsen minyak goreng dari tanaman sawit, tapi tidak sebesar yang ada di Kalimantan dan di Sumatera. Dari catatan kita, jumlah yang disalurkan sebenarnya melebihi pasokan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post