PRANALA.CO – Umat Islam akan menyambut datangnya bulan puasa Ramadan 2024 atau 1445 Hijriyah. Banyak keberkahan dan keutamaan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan iman dan takwa.
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan ada sebuah pintu khusus di surga yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang berpuasa. Imam Al Ghazali bergelar Hujjatul Islam Zainuddin al-Thusi juga menjelaskan ganjaran yang didapat orang-orang yang berpuasa.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Surga itu mempunyai sebuah pintu yang dinamakan Al-Rayyan. Tidak ada seorang pun yang bisa memasuki pintu itu selain orang-orang yang berpuasa. Mereka akan mendapat nikmat yang dijanjikan-Nya, yaitu berjumpa serta menyaksikan Allah ‘Azza wa Jalla secara langsung.” (Diriwayatkan Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu anhu)
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Orang yang berpuasa mempunyai dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Allah di akhirat kelak.” (Diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Setiap sesuatu mempunyai pintu. Dan, pintu ibadah adalah puasa.” (Diriwayatkan Imam Ibnu Al-Mubarak)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Jika memasuki bulan Ramadhan, terbukalah semua pintu surga dan terkuncilah semua pintu neraka, serta semua jenis setan akan dibelenggu (dirantai). Lalu berserulah seorang penyeru, ‘Wahai orang-orang yang ingin berbuat kebaikan, segeralah berbuat baik! Wahai orang-orang yang ingin berbuat keburukan, hentikanlah segala bentuk keburukan itu!'”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ
Kulū wasyrabū hanī’am bimā aslaftum fil-ayyāmil-khāliyah(ti).
(Dikatakan kepada mereka,) “Makan dan minumlah dengan nikmat sebagai balasan amal yang kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (QS Al-Haqqah Ayat 24)
Maksud ayat ini adalah mereka akan mendapatkan balasan yang menyenangkan di akhirat nanti, disebabkan keridhaan mereka meninggalkan makan, minum beserta kesenangan nafsu pada hari-hari berpuasa di dunia.
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla membanggakan seorang pemuda shalih kepada para malaikat-Nya, seraya berfirman, ‘Wahai pemuda yang telah meninggalkan hawa nafsunya demi Aku, yang telah menyerahkan masa mudanya bagi-Ku, beradalah di sisi-Ku sebagaimana para malaikat-Ku’.” (Dari hadits Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu)
Dalam hadits qudsi tentang orang yang berpuasa, Allah SWT telah berfirman, “Wahai para malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku! Hanya demi Aku-lah ia meninggalkan hawa nafsunya, kesenangannya, makan dan minumnya.” (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Falā ta‘lamu nafsum mā ukhfiya lahum min qurrati a‘yun(in), jazā’am bimā kānū ya‘malūn(a).
Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka berupa (macam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka kerjakan. (QS As-Sajdah Ayat 17)
Ada ulama yang berpendapat bahwa pengertian nikmat-nikmat yang tersembunyi merupakan balasan untuk ibadah puasa. (*)
Discussion about this post