BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah mengalokasikan anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Tahun 2024 sebesar Rp 1,8 triliun untuk 10 kabupaten/kota di wilayahnya. Alokasi ini terdiri dari bankeu non spesifik sebesar Rp 1,6 triliun dan bankeu spesifik sebesar Rp 117,5 miliar.
Kepala Bagian Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah, Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setdaprov Kaltim, Erwin Dharmawan, mengungkapkan bahwa saat ini penyaluran bantuan keuangan telah memasuki triwulan kedua.
“Progres realisasi fisik telah mencapai 46,86 persen dan realisasi keuangan sebesar 31,29 persen,” jelas Erwin dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bankeu Triwulan II Tahun 2024 di Hotel Platinum, Balikpapan.
Rincian Alokasi Bankeu untuk 10 Kabupaten/Kota di Kaltim:
1. Kota Balikpapan: Total bankeu sebesar Rp 125 miliar, terdiri dari bankeu spesifik Rp 600 juta dan bankeu non spesifik Rp 124 miliar. Capaian realisasi fisik 73,72 persen dan realisasi keuangan 63,73 persen.
2. Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU): Total bankeu sebesar Rp 74 miliar, dengan bankeu spesifik Rp 9,2 miliar dan bankeu non spesifik Rp 65,5 miliar. Capaian realisasi fisik 59,07 persen dan realisasi keuangan 49,21 persen.
3. Kabupaten Paser: Total bankeu sebesar Rp 371 miliar, terdiri dari bankeu spesifik Rp 16 miliar dan bankeu non spesifik Rp 354 miliar. Capaian realisasi fisik 1,28 persen dan realisasi keuangan 0,51 persen.
4. Kota Samarinda: Total bankeu sebesar Rp 588 miliar, terdiri dari bankeu spesifik Rp 7,4 miliar dan bankeu non spesifik Rp 580 miliar. Capaian realisasi fisik 54,44 persen dan realisasi keuangan 34,93 persen.
5. Kabupaten Kutai Kartanegara: Total bankeu sebesar Rp 58,4 miliar, dengan bankeu spesifik Rp 19,9 miliar dan bankeu non spesifik Rp 38,5 miliar. Capaian realisasi fisik 49,71 persen dan realisasi keuangan 31,67 persen.
6. Kabupaten Kutai Barat (Kubar): Total bankeu sebesar Rp 33,9 miliar, terdiri dari bankeu spesifik Rp 19,9 miliar dan bankeu non spesifik Rp 14 miliar. Capaian realisasi fisik 46,45 persen dan realisasi keuangan 38,32 persen.
7. Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu): Total bankeu sebesar Rp 29 miliar, dengan bankeu spesifik Rp 6 miliar dan bankeu non spesifik Rp 23 miliar. Capaian realisasi fisik 94,33 persen dan realisasi keuangan 24,41 persen.
8. Kota Bontang: Total bankeu sebesar Rp 132,9 miliar, dengan bankeu spesifik Rp 3,3 miliar dan bankeu non spesifik Rp 129,6 miliar. Capaian realisasi fisik 39,77 persen dan realisasi keuangan 28,28 persen.
9. Kabupaten Kutai Timur (Kutim): Total bankeu sebesar Rp 32,6 miliar, terdiri dari bankeu spesifik Rp 17,6 miliar dan bankeu non spesifik Rp 15 miliar. Capaian realisasi fisik 12,98 persen dan realisasi keuangan 5,87 persen.
10. Kabupaten Berau: Total bankeu sebesar Rp 355,9 miliar, terdiri dari bankeu spesifik Rp 339 miliar dan bankeu non spesifik Rp 16,9 miliar. Capaian realisasi fisik 36,81 persen dan realisasi keuangan 35,90 persen.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan ini, Pemprov Kaltim berharap dapat mendorong pembangunan di berbagai daerah serta memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien. Masyarakat di setiap kabupaten/kota diimbau untuk turut mengawasi penggunaan dana ini agar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan daerah. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post