PRANALA.CO, Balikpapan – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, meninjau simulasi program Makan Bergizi Gratis 2024 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Balikpapan, Rabu (11/12/2024). Program ini bertujuan meningkatkan asupan gizi siswa dan akan diluncurkan secara resmi pada awal 2025.
SLB Negeri Balikpapan, yang berada di bawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, melayani jenjang pendidikan SD hingga SMA dengan jumlah siswa sebanyak 417 orang. Peninjauan ini merupakan kelanjutan dari simulasi serupa yang sebelumnya dilakukan oleh Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di SLB Negeri Samarinda dan SDN 002 Sungai Pinang, Samarinda.
Setelah meninjau SLB Negeri Balikpapan, Akmal Malik didampingi Sekretaris Balikpapan Muhaimin dan Plt Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah melanjutkan kunjungan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Balikpapan Selatan untuk menyaksikan simulasi serupa.
Dalam keterangannya kepada awak media, Akmal Malik menekankan pentingnya simulasi ini untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar.
“Sejatinya, kita ingin melihat bagaimana program ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan anggaran, mengingat alokasi program berasal dari APBN dengan harga per paket makanan sebesar Rp10 ribu. Menurut Akmal, daerah perlu mempertimbangkan kesesuaian anggaran tersebut dengan kondisi harga lokal.
“Kita harus mempertimbangkan kondisi kemahalan. Kan pusat Rp10 ribu per paket. Nah, kita di daerah nutup nggak tuh harga segitu? Di Balikpapan misalnya, biaya hidup tinggi, begitu juga Samarinda dan daerah lainnya seperti Mahakam Ulu,” jelasnya.
Simulasi ini juga menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk mempertimbangkan peluang dukungan tambahan anggaran dari APBD demi keberlanjutan program. Dengan harga per paket di Balikpapan mencapai sekira Rp17 ribu, dukungan daerah dinilai penting untuk menyukseskan program ini.
“Ini kan percontohan, dan kita siap menyukseskan program Bapak Presiden di Kaltim,” tambahnya.
Hasil dari simulasi ini akan menjadi acuan untuk penyempurnaan program sebelum peluncurannya pada awal 2025, dan akan dilaporkan kepada pemerintah pusat.
Peninjauan simulasi ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin, Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim Kompol Iwan Pamuji, Kepala BPKAD Kaltim Muzakkir, Plt Kepala SLB Negeri Balikpapan Solikatun Nafiah, serta Kepala SDN 010 Balikpapan Selatan Hanif Saifullah. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post