Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak.
PENAMBAHAN pasien sembuh di Kalimantan Timur (Kaltim) terus terjadi sepekan belakangan ini. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur mengumumkan lonjakan pasien sembuh Tercatat ada 38 pasien yang dinyatakan sembuh dari berbagai klaster.
Dijelaskan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak untuk per hari ini, Senin (11/5) ada 4 pasien dinyatakan sembuh usai hasil tes dari BBLK Surabaya sudah dua kali negatif.
“Meskipun jumlah pasien positif hari ini naik menjadi 255 kasus. Namun, 38 pasien sembuh ini memberikan angin segar sekaligus motivasi bagi para tenaga media untuk berjuang menghadapi Covid-19,” jelas Andi lewat virtual pers, Senin (11/5) petang.
Empat pasien sembuh itu berasal dari Kota Bontang, yakni BTG-02, pelaku perjalanan dari Jakarta. Dia perempuan sekaligus dokter. Lalu, 2 pasien sembuh lainnya dari Samarinda. Mereka SMD-10 dan SMD-20 merupakan klaster Gowa. Serta, 1 pasien dari Balikpapan, BPN-18 merupakan kasus yang telah dirawat di RSUD Beriman Balikpapan.
Lanjut Andi, untuk pasien sembuh, kebanyakan merupakan pasien yang sejak awal dirawat dan diisolasi. Klasternya pun beragam. Mulai dari klaster Iijtimak Gowa, klaster Tasikmalaya, klaster rapat tahunan sinode, klaster seminar ekonomi syariah, dan lainnya.
Seluruh kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium BBLK Surabaya menyatakan dua kali dengan hasil negatif berturut-turut, serta pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus Covid-19 tersebut sudah menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi yang sangat baik dan tidak ada gejala.
Tim gugus tugas di setiap kabupaten dan kota di Kaltim sedang berupaya mencegah terjadinya penularan lokal. Beragam upaya dilakukan termasuk menjaga ketat jalur keluar masuk kawasan masing-masing.
Tujuh Penambahan Pasien Positif
SELAIN ada penambahan pasien sembuh, Kaltim juga menambah daftar kasus positif Covid-19. Tercatat ada penambahan tujuh kasus baru terkonfirmasi positif di Kaltim. Sementara untuk hasil negatif hari ini ada penambahan sebanyak 11 kasus.
Dengan penambahan kasus positif baru sebanyak tujuh kasus, sehingga total PDP (pasien dalam pengawasan) ada 225 kasus. Sementara yang masih dalam proses menunggu hasil uji swab sebanyak 194 kasus.
Kasus penambahan pertama dari Samarinda, ada tiga kasus yaitu SMD 31 (laki-laki 28 tahun) merupakan PDP pelaku perjalanan dari Magetan, dirawat di Rumah Sakit Karantina Bapelkes sejak 28 April 2020. Kemudian SMD 32 (laki-laki 33 tahun) merupakan PDP dari Klaster Gowa, yang melakukan isolasi di rumah 29 April 2020.
Selanjutnya SMD 33 (laki-laki 36 tahun) merupakan PDP meninggal yang telah dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda pada 2 Mei 2020. Pasien memiliki penyakit penyerta stroke, kasus memburuk dan dilaporkan meninggal pada 3 Mei 2020.
Berikutnya, penambahan juga terjadi di Kutai Barat dengan dua kasus positif baru, yaitu KBR 17 (laki-laki 43 tahun). Ini merupakan ODP (orang dalam pemantauan) dari Klaster Gowa dengan keluhan batuk yang telah menjalani perawatan di rumah. Yang bersangkutan rencananya dirawat di Rumah Sakit Pratama hari ini.
“Kemudian KBR 18 (laki-laki 20 tahun) merupakan ODP dari Klaster Gowa, dengan keluhan batuk dan telah melakukan perawatan di rumah. Rencananya juga akan dirawat di Rumah Sakit Pratama hari ini,” tambah dia.
Selanjutnya penambahan kasus positif dari Kutai Kartanegara ada satu kasus. Yaitu KKR 25 (laki-laki 21 tahun), merupakan ODP dari Klaster Gowa, dan telah dirawat di Rumah Sakit Karantina Bapelkes sejak 6 Mei 2020.
Penambahan terakhir terjadi di PPU yaitu pasien yang tercatat dengan kode PPU 18 (laki-laki 35 tahun) merupakan ODP pelaku perjalanan dari Gowa dirawat sejak 24 April di RSUD Ratu Aji Putri Botung dengan rapid test reaktif sebelumnya. (nz)
Tidak ada komentar