pranala.co – Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) mengklaim kondisi Jembatan Mahakam dianggap masih baik sehingga layak dilewati pengguna jalan. Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Kaltim M Syafranuddin mengutip keterangan Kadis PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, dijelaskan tim yang melakukan pemeriksaan awal melihat secara visual secara struktural kondisi masih dalam keadaan baik.
“Pada pier 3 dan 4 hanya terjadi rekahan tanah sedimentasi yang terletak di bagian deletasi jembatan dan expiation joint jembatan mengindikasikan geteran akibat tumbukan hingga bagian bangunan atas jembatan,” beber Syafranuddin dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (1/9/2021).
Meski demikian, lanjut Syafranuddin, perlu dilakukan pemeriksaan secara detail bersama tim ahli Direktorat Pembangunan Jembatan untuk melakukan evaluasi struktur jembatan terhadap dampak tubrukan kapal tongkang Intan Kelana yang ditarik tugboat JKW Mahakam 2.
Diungkapkan, tim saat melakukan pemeriksaan Senin lalu menilai tidak terjadi pergeseran posisi pada delatasi pelat lantai jembatan pada segmen pier 3 dan 4.
Jubir Gubernur Kaltim ini menerangkan tim yang melakukan pemeriksaan sebanyak di antaranya BBPJN Kaltim, P2JN Kaltim, Dinas PUPR Kaltim, Polairud Polda Kaltim,dan Core Team, Bantek BBPJN Kaltim.
Jembatan Mahakam penghubung Kota Samarinda dan Samarinda Seberang ditubruk kapal tongkang batu bara, Senin (30/8/2021) pukul 06.30 Wita. Permasalahan tubrukan pilar di jembatan ini sudah sering terjadi sehingga dikhawatirkan mengancam keamanan jembatan yang dilalui ribuan kendaraan per hari warga.
Kronologi tabrakan saat tugboat JKW Mahakam 2 PT Pelita Samudera Shipping menarik kapal tongkang Intan Kelana 13 bermuatan 7.640 metrik ton batu bara. Kapal bergerak turun dari arah Jembatan Kutai Kartanegara menuju area Bigmall Samarinda.
Dalam perjalanan itu, tali penarik antara kapal tugboat dengan tongkang mendadak putus. Kapal tongkang pun terbawa arus tanpa kendali sehingga menubruk pilar yang berada tepat di bawah Jembatan Mahakam.
“Penabrakan pilar jembatan pun menabrak 2 pilar Jembatan Mahakam. Diduga terbawa arus surut,” ungkap Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas 2 Samarinda, Slamet Isyadi.
Tubrukan menyebabkan dua pilar Jembatan Mahakam Samarinda rusak. KSOP Samarinda segera melakukan penyelidikan kondisi dua pilar menjadi pelindung pondasi Jembatan Samarinda. (*)
Pewarta: Dwi Hendro
Discussion about this post