SAMARINDA – Bentrok antara dua kelompok warga di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur pecah. Enam orang terluka akibat tembakan sejenis penabur. Satu warga meninggal dunia diduga lehernya digorok dengan senjata tajam.
Dua kubu terlibat bentrok dengan menggunakan senjata tajam. Dalam peristiwa bentrokan itu tiga warga mengalami luka tembak senjata rakitan jenis penabur dengan peluru gotri (pelor bulat berbahan besi). Salah seorangnya adalah Lamma, yang mengalami luka tembak di tangan kiri.
Mereka yang menjadi korban itupun dilarikan ke Puskesmas Palaran dan RSUD IA Moeis. Sementara jasad Burhanuddin, masih berada di TKP menunggu kedatangan polisi Polsek Palaran dan Polresta Samarinda. Bahkan Koramil 0901-04 Palaran juga menuju ke TKP untuk ikut mengamankan situasi.
Kapolsek Palaran AKP Roganda menjelaskan kedua kelompok berebut lahan. Polisi kemudian berjaga di lokasi, memastikan situasi menjadi kondusif. Pelaku juga sedang diburu.
“Dari keterangan saksi, saat penyerangan ada sekitar 20 orang lebih yang menyerang mereka,” katanya.
Ketua Forum Handil Bakti Bersatu, Hairini Efendi mengatakan, persoalan lahan tersebut berlangsung sejak lima tahun lalu. Warga yang mengklaim memiliki lahan beberapa kali mengusir kelompok yang juga mengklaim lahan tersebut.
Pagi hari sebelum peristiwa itu pecah, ratusan warga memang sudah bersiaga menjaga lahan. “Awalnya kami datang sekitar pukul 09.00 Wita. Sejam kemudian sebagian warga pulang. Tersisa sekitar 20 orang yang bertahan. Kemudian datanglah kelompok ini,” kata dia. **
Discussion about this post