pranala.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Bontang berencana memberlakukan parkir elektronik dan mendapat dukungan dari DPRD Bontang.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang mengatakan hal itu sangat bisa berdampak baik bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan setuju dengan rencana itu.
“Dengan harapan PAD akan lebih tinggi karena kebocoran anggaran bisa ditekan,” kata BW sapaan akrab Bakhtiar Wakkang.
Sejauh ini Bontang hanya menghasilkan Rp1,4 miliar dari retribusi parkir, sangat jauh dari harapan. Meskipun jika dilihat dari fasilitas yang ada, nilai itu wajar didapatkan.
Ada dua pasar yang bisa diberlakukan parkir elektronik yaitu Pasar Rawa Indah dan di Lok Tuan. “Kalau itu sudah dilengkapi maka retribusi akan meningkat bahkan bisa mencapai Rp 2 miliar,” ujar BW.
Wacana terkait penggunaan sistem parkir elektronik dilontarkan oleh Kepala DKUKMP Bontang, Kamilan.
Kamilan bilang bahwa sistem parkir elektronik akan mulai diterapkan pada 2023 mendatang dengan alasan optimalisasi retribusi dari parkir.
“Parkir manual ini kadang penjaga parkir lengah akhirnya ada pengunjung yang masuknya lewat pintu keluar,” ucap Kamilan. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post