BALIKPAPAN – Polisi Militer Kodam Mulawarman sedang memastikan apakah penemuan kerangka di Jalan Transad KM 8 TPA Manggar Balikpapan Timur merupakan jenazah Rizki Rahmadani (30) atau Kiki. Guru SDN 008 Balikpapan ini diduga menjadi korban pembunuhan keji oknum TNI berpangkat Prajurit Kepala inisial MM (32) dari Yonif 600 Raider Modang VI Mulawarman.
“Kami sedang memastikan DNA jenazah korban apakah identik dengan korban RR ini, “ kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Letnan Kolonel Taufik Hanif, Selasa (4/5).
Penyidik TNI terus memproses penanganan kasus pembunuhan kekasih oleh oknum tentara Balikpapan dengan latar masalah asmara. Pelakunya sepertinya kesal terus didesak agar secepatnya menikahi korban, sedangkan ia masih ingin melanjutkan pendidikan sekolah calon bintara TNI.
Korban sengaja dipancing, dilumpuhkan dan dibuang di jurang area perbukitan Manggar Balikpapan Timur. Pelaku adalah seorang oknum TNI terlatih dari kesatuan tempur elit Kodam Mulawarman.
Dalam proses penyidikan kasus, TNI memastikan identitas korban lewat pengujian uji sample DNA penemuan kerangka dengan milik keluarga korban.
Untuk itu, pihak Kodam Mulawarman meminta bantuan Pusat Forensik Polda Jawa Timur (Jatim) guna memastikan identitas korban ini. Sample DNA kerangka dan keluarga korban pun sudah dikirimkan guna menjalani analisa.
“Kami sudah kirimkan sepekan lalu ke pihak Forensik Polda Jatim,” papar Taufik,
Sehingga pada akhir Mei ini, Taufik memperkirakan sudah ada kepastian tentang identitas korban dikaitkan penemuan kerangka jenazah di Transad KM 8.
Penanganan kasus pembunuhan guru SD memang masih menunggu hasil uji forensik DNA korban di Polda Jatim. Dalam prosesnya ini, TNI masih menahan tersangka MM dalam sel POM Kodam Mulawarman.
Sebelumnya, penyidik TNI sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi kunci dari pihak keluarga korban hingga pengakuan tersangka. Berkat pengakuannya ini akhirnya TNI menemukan kerangka manusia yang diduga merupakan jenazah Rizki Rahmadani.
Kodam Mulawarman menahan pelaku serta memprosesnya agar disidangkan dalam Pengadilan Militer Kodam Mulawarman. Militer serius memproses kasus ini yang dianggap sudah mencoreng nama baik militer.
Keluarga korban murka dengan fakta mengejutkan di mana pelaku utama pembunuhan adalah MAM. Padahal Kiki dan MAM sudah hampir 2 tahun ini menjalin kasih saat keduanya berkenalan lewat media sosial.
Mereka makin kesal mengingat pelaku selama ini berlagak pilon seolah-olah tidak tahu keberadaan korban. Dengan ikut membantu keluarga dalam pencarian korban
“Selama ini pelaku biasanya bersikap sopan pada setiap orang,” papar Kuswanto.
Karenanya, Kuswanto tidak segan meminta pengadilan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya ditimpakan pada pelaku. Kalau perlu, hukuman mati atas pembunuhan berencana terhadap korban. **
Discussion about this post