FAISAL, petugas jaga Rumah Singgah Taman Pelangi, Kota Bontang harus menerima dua kali pukulan dari oknum warga RT 15 Berbas Pantai, Kamis (4/6). Gegara, pria itu sudah dua kali tidak dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemkot Bontang, Rp 500 ribu.
Kejadian itu bermula saat oknum warga yang diketahui bernama Andri itu datang ke rumah singgah di Jalan Parikesit, Bontang sekira pukul 12.40 Wita. Sejatinya, Andri sudah terbakar emosi di kelurahan.
Merasa belum puas mendapat jawaban sebab dirinya tidak mendapat BLT, dia pun menyambangi rumah singgah. Lokasi basis data BLT Dinas Sosial Bontang. Saat tiba di rumah singgah, oknum warga ini pun disuruh mengisi buku tamu. Namun, malah memukul Faisal. Bahkan dua kali. Akibat pemukulan itu, Faisal mengalami luka memar di belakang leher dan sekitar mata.
“Oknum warga ini datang langsung marah-marah. Faisal suruh isi buku tamu malah dipukul. Dua kali dipukul. Teman-teman belum sempat lihat, pelaku buru-buru pergi,” jelas Ridwan, pegawai Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, rekan Faisal.
Sementara, Kepala Dinas Sosial dan PM Bontang menyayangkan pemukulan tersebut. Apalagi, korban yang dipukul tak punya wewenang dan tak tahu menahu soal data BLT. Korban, hanyalah petugas jaga saja, tidak lebih.
“Saya bukan soal tidak dapat BLT, tapi ini pemukulan yang masuk kategori kriminal,” jelas Safa.
Dia pun melaporkan kejadian ini sebagai tindak kriminal ke Polres Bontang dan sudah menjalankan visum. “Semoga ini menjadi pelajaran, tidak main hakim sendiri,” harapnya. (*)
Discussion about this post