SANGATTA – Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalokasikan dana sebesar Rp18 miliar untuk mendukung operasional Brigade Pangan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Anggaran ini bertujuan memperkuat sektor pertanian melalui modernisasi alat dan peningkatan efisiensi kerja di lapangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, mengungkapkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membiayai enam brigade pangan yang tersebar di lima titik strategis pertanian di Kutim.
“Tahun ini kami mendapat kucuran anggaran dari APBN sebesar Rp18 miliar untuk mendukung operasional brigade pangan,” ujar Dyah saat ditemui di Sangatta, Rabu (12/3/2025).
Dyah menjelaskan, setiap brigade pangan akan menerima alokasi dana sekitar Rp3 miliar yang digunakan untuk biaya operasional serta pembelian alat dan mesin pertanian (alsintan) modern. Setiap brigade akan mendapatkan enam unit alat pertanian canggih, termasuk rotavator, traktor, dan drone pertanian.
“Nantinya, masing-masing brigade pangan akan menerima enam jenis alat pertanian untuk membantu petani mengelola lahan secara modern dan efisien,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dyah menyebutkan bahwa penggunaan alat pertanian berbasis teknologi akan mempermudah pekerjaan di lapangan dan menarik minat petani milenial untuk terlibat dalam sektor pertanian. Salah satu contohnya adalah penggunaan drone pertanian yang memudahkan proses penyemprotan tanaman secara cepat dan efisien.
“Dengan menggunakan drone, penyemprotan bisa dilakukan secara otomatis dan menjangkau area luas dalam waktu singkat,” tambahnya.
Selain dukungan dari APBN, DTPHP Kutim juga berupaya mengajukan tambahan anggaran dari APBD Kutai Timur untuk memenuhi kebutuhan lain dalam operasional brigade pangan.
Program ini diharapkan mampu mendorong modernisasi pertanian, meningkatkan hasil produksi, serta menciptakan peluang kerja baru bagi generasi muda di sektor pertanian di Kutai Timur. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post